Mohon tunggu...
DINI SELASI
DINI SELASI Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

ibu rumah tangga yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KPM Mahasiswa UIBBC: Memanfaatkan Sumber daya Lokal Melalui Pendekatan ABCD

13 Juli 2023   19:27 Diperbarui: 13 Juli 2023   19:41 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) atau ada beberapa kampus menyebutnya Kuliah Kerja Nyata. Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Universitas Bunga Bangsa Cirebon (UIBBC) pada tahun 2023 sebagai salah satu saran pengabdian kepada masyarakat, dengan kegiatan ini diharapkan mahasiswa akan mendapatkan life skill sehingga dapat membantu masyarakat untuk membantu secara pemikiran, merancang dan membuat program, memberikan pendapat atau solusi atas permasalahan yang ada di masyarakat, belajar bekerjasama dalam komunitas lebih luas. KPM ini dilaksanakan dengan memanfaatkan sumber daya lokal melalui pendekatan Asset Based Community-driven Development/ABCD, untuk mewujudkan ini dengan baik maka harus ada kerjasama antara pemerintahan desa, masyarakat dan mahasiswa. 

Melihat kemajuan zaman saat ini, penting rasanya keberadaan komunitas lokal dalam pemberdayaan serta pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk mengembangkan dan membantu pembangunan berkelanjutan. Salah satu pendekatan yang sering dilakukan untuk pemberdayaan masyarakat adalah pendekatan Asset Based Community-driven Development/ABCD dimana pendekatan ini dilakukan dengan merubah "pendekatan tradisional" menjadi "pendekatan potensi" dimana pendekatan ABCD akan memberikan fokus dari kebutuhan dan kekurangan menjadi kekuatan dan potensi yang ada pada komunitas lokal. 

Pada prinsipnya pendekatan ABCD memanfaatkan potensi sumber daya lokal untuk mempunyai keterampilan dan pengetahuan, adanya kerjasama antara pemerintahan desa, masyarakat dan mahasiswa yang diharapkan akan membawa perubahan positif masyarakat, pendekatan ABCD menjadikan potensi perubahan dengan melakukan pemetaan sumber daya lokal, pencarian akar permasalahan masyarakat, perencanaan kegiatan sampai dengan implementasi kegiatan yang memanfaatkan komunitas lokal. Kegiatan ini diharapkan akan menjadi penguat komunitas lokal untuk bisa berkembang serta meningkatkan kepercayaan diri juga memperoleh dan dapat bekerjasama dengan komunitas yang lebih luas.

Mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki tantangan yang besar untuk dapat menciptakan dampak positif pada masyarakat. Mahasiswa sebaiknya dapat memberikan kontibusi dalam pembangunan masyarakat desa dengan memanfaatkan komunitas lokal secara sederhana mahasiswa akan menawarkan kerangka kerja mereka untuk mengenali dan memanfaatkan sumber daya lokal untuk menciptakan perubahan positif dalam pengembangan masyarakat berkelanjutan, dapat dilakukan dengan melakukan kerjasama antara masyarakat dan sumber daya lokal. Peran mahasiswa sebagai agen perubahan mempunyai peran penting dalam pelaksanaan KPM dengan pendekatan Asset Based Community-driven Development/ABCD  yakni mereka bisa membawa energi positif, penuh kreativitas untuk dapat berkontribusi pada perubahan masyarakat, mereka juga memiliki pengetahuan dengan akses yang lebih luas kemudian mahasiswa juga memiliki komunitas dan jejaring sosial  luas sehingga diharapkan mereka dapat menjadi mitra dengan komunitas lain dan sumber daya baru serta peluang yang lebih besar. 

Keberadaan mahasiswa dan masyarakat akan saling memberikan manfaat masing-masing. Manfaat bagi masyarakat, keberadaan mahasiswa membawa perubahan positif, menambah pengetahuan serta ide-ide baru yang kreatif dan inovatif juga dapat memecahkan permasalahan pada komunitas lokal kemudian manfaat bagi mahasiswa adalah KPM sebagai laboratorium makro untuk pengembangan dan pendalaman ilmu pengetahuan yang didapat di lingkungan kampus serta dapat memperluas pemahaman permasalahan masyarakat yang kompleks; Dengan latar belakang yang berbeda maka mahasiswa akan membantu pengembangan keterampilan dan kemampuan untuk berkomunikasi, kerjasama, empati; Mahasiswa diharapkan akan membawa perubahan dan dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan ; Mahasiswa jadi lebih mengetahui tentang isu-isu sosial dan permasalahan masyarakat;  Melalui KPM mahasiswa dapat mengembangkan sikap-sikap positif diantaranya adalah adanya rasa kepedulian satu sama lain, kerja tim, kesabaran dan lainnya dan hal ini diharapkan akan membentuk karakter untuk menjadi pemimpin di masa depan yang dapat berkomitmen untuk pembangunan masyarakat.

Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di Universitas Bunga Bangsa Cirebon (UIBBC) pada tahun 2023 terdiri dari KPM Reguler yang diselenggarakan di 25 Kecamatan yang tersebar di Kabupaten Cirebon dengan keikutsertaan mahasiswa sebanyak 216 orang dan KPM Mandiri yang tersebar pada 23 desa yang tersebar di Kabupaten Cirebon, Majalengka, Kuningan dan Brebes dengan jumlah mahasiswa sebanyak 309 orang. Kontribusi mahasiswa tersebut diharapkan akan memberikan dampak positif dan dapat bekerjasama dalam meningkatkan pembangunan berkelanjutan di masa yang akan datang. Salah satu peserta KPM Mandiri yang ada di Desa Jagapura Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon melalui pendekatan pendekatan Asset Based Community-driven Development/ABCD dengan memanfaatkan pengetahuan mahasiswa tentang Digital Marketing.

Mahasiswa KPM di Desa Jagapura Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon melihat adanya potensi lokal berupa sumber daya manusia yang bisa mengembangkan digital marketing. Saat observasi, banyak sumber daya lokal yakni masyarakat yang sudah melek teknologi terutama dalam penggunaan handphone namun tidak banyak dimanfaatkan untuk menjalankan bisnis, penggunaan handphone hanya untuk komunikasi, hiburan dan media sosialnya pun masih bersifat pribadi padahal banyak peluang untuk menghasilkan pendapatan sebagai aksi untuk pengembangan berkelanjutan. Berdasarkan latar belakang tesebut maka mahasiswa KPM Desa Jagapura Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon mempunyai project dalam bidang digital marketing, untuk awal project dengan mengandeng anak-anak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membuat ektrakulikuler sekolah digital marketing. Implementasi tersebut dilakukan dengan cara; penentuan potensi sumber daya manusia yakni siswa-siswa yang tertarik untuk mempelajari digital marketing, menjalin kerjasama dengan masyarakat, siswa SMK, pihak sekolah dengan melibatkan dalam kegiatan digital marketing seperti pembuatan konten, kampanye digital serta sosial media, kemudian hal terakhir adalah membangun jaringan dengan melibatkan masyarakat dan manfaatkan sumber daya lokal. Mahasiswa KPM Desa Jagapura Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon dalam mewujudkan project tersebut hal yang dilakukan mahasiswa yakni dengan mengadakan seminar digital marketing, pelatihan atau workshop digital marketing diantaranya; pembuatan konten, pemotretan produk, pemasangan iklan organik, pembuatan Google My Business, pembuatan website dan lainnya. Pelatihan ini dilakukan secara terus menerus selama KPM dilaksanakan sebanyak dua kali dalam satu minggu diharapkan akan memberikan dampak positif dalam memanfaatkan potensi lokal yakni sumber daya manusia, diharapkan adanya peningkatan ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan untuk menambah penghasilan masyarakat. Digital marketing sebagai project mahasiswa untuk memanfaatkan sumber daya lokal melalui pendekatan Asset Based Community-driven Development/ABCD dalam pengembangan masyarakat berkelanjutan dan mejadikan langkah inovatif yang mendukung pemberdayaan masyarakat lokal.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun