Buya Hamka pernah mengatakan bahwa untuk mengenal diri sendiri itu terasa lebih sulit jika dibandingkan mengenal kepribadian orang lain sehingga sebaiknya kenali dirimu sendiri sebelum mengenal orang lain.Â
Salah satu fungsi untuk mengenal diri sendiri adalah untuk bisa lebih bahagia dengan cara mengenali kebaikan dan keburukan yang ada pada kita sehingga diri kita mampu untuk mengendalikan diri sendiri ketika akan bertindak, berucap ataupun ketika berinteraksi dengan orang lain atau berinteraksi dengan diri sendiri.Â
Mengenal lebih baik akan diri sendiri berkaitan dengan jasmani dan rohani, jika secara jasmani kita akan lebih mengetahui karena akan tampak pada diri kita misalnya kita terluka karena jatuh maka luka itu akan disembuhkan atau ketika kita merasa tidak enak badan maka tindakan kita untuk pergi ke dokter, lalu bagaimana jika berkaitan dengan sisi rohani kita.Â
Inilah yang sangat perlu di perhatikan, tidak nampak tetapi berdampak luar biasa jika kita tidak dapat memperbaikinya maka akan mengakibatkan apa yang disebut mental illness dimana ganguan secara mental dalam berbagai konsiri karena dipengaruhi oleh perasaan, pikiran, suasana hati atau karena perlakuan tidak mengenakan seseorang yang dapat menimbulkan trauma berat dan berkepanjangan.Â
Saat ini banyak penyebab yang dapat menimbulkan kesehatan mental tetapi dapat diatasi jika kita mengenal diri sendiri dengan baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memperhatikan diri kita seperti memahami emosi, kecenderungan akan sesuatu, pola pikir dan lainnya. Gary W. Lewandowski Jr. Ph.D merupakan seorang psikolog dari Monmouth University yang kemudian di kenalkan kembali oleh Artur, Ph.D yang dikenal dengan eksperimen hubungan pada diri sendiri, menerapkan berbagai pertanyaan untuk memahami diri sendiri diantaranya adalah :
- Siapakah kita hari ini ; pertanyaan ini menjadi dasar kita mengenali diri sendiri dimana kita akan mengenal sifat dasar kita, keterampilan yang dimiliki oleh kita kemudian kita juga mempunyai pengalaman dan mengenal lingkungan terdekat kita seperti keluarga, teman dekat. Hal-hal tersebut sebagai dasar bagaimana kita mengenal diri sendiri dari hal-hal terdekat kita.
- Apa diketahui tentang diri sendiri ; dari pertanyaan ini akan menimbukkan aspek kepribadian yang lebih jelas walaupun ada tekanan social, dapat mempertahankan keyakinan yang bisa bermanfaat di masa depan juga dapat lebih memperhatikan hal-hal paling penting dalam diri kita walaupun itu terkadang terganggu dengan lingkungan social.
- Seberapa baik yang anda tahu apa yang anda perjuangkan; terkadang untuk membuktikan pada orang lain, kita berjuang keras tanpa memikirkan diri sendiri sehingga kita terlalu keras pada diri kita sendiri sehingga kita lupa apa yang diperlukan oleh diri kita sendiri, kita lupa akan kualitas kita jika dibandingkan dengan orang lain. Kita harus mengetahui kualitas yang ada pada diri kita, kita juga harus bangga akan pencapaian yang kita peroleh setelah apa yang kita bisa perjuangkan sehingga hal-hal tersebut dapat membuat harga diri kita akan semakin membaik.
- Mengenal kembali diri kita; banyak hal-hal yang sudah merubah kehidupan bahkan kepribadian karena perubahan situasi dan kondisi oleh karena itu tidak salah jika kita mengingat kembali siapa kita dulu dimana masih ada banyak kebaikan disana misalnya kita memikirkan hobi yang dapat menyenangkan hati, cara mengembalikan keseimbangan ketika kehilangan focus, hal-hal kecil yang mudah dinikmati ketika sibuk bekerja, cara menyenangkan orang lain diatas kesenangan sendiri dan itu membuat merasa bahagia dan lainnya.
- Bagaimana mencapai kinerja maksimal dari pekerjaan yang kita punya; setelah dewasa dan memasuki dunia kerja banyak waktu kita dihabiskan di kantor bahkan untuk sekedar memikirkan diri sendiri saja tidak sempat, banyak hal yang disukai dan tidak disukai dalam dunia kerja sehingga dapat membentuk kepribadian kita saat ini. Namun demikian sebaiknya melihat pekerjaan sebagai tempat untuk memperbaiki diri dengan membantu kepribadian kita untuk lebih baik di masa datang, merasakan manfaat dari pekerjaan, belajar bertanggung jawab dan mengembangkan keterampilan kita dalam berinteraksi dengan orang lain agar kita lebih bermanfaat bagi orang lain.
- Bagaimana melihat versi kita lebih baik ; ketika dalam pekerjaan yang nyaman dan dapat melakukan seluruhnya dengan baik maka kita sebut itu zona nyaman kita, lalu bagaimana jika kita keluar dari zona nyaman kita ? maka kita harus memaksa kita untuk mencoba hal baru yang terkadang tidak menyenangkan di awal karena terkesan ribet, tidak tahu apa yang harus dilakukan, apakah hasilnya akan maksimal? Semua pertanyaan-pertanyaan itu akan muncul di otak kita ketika kita keluar dari zona nyaman. Lalu bagaimana kita berkompromi dengan diri kita ketika kita menghadapi hal tersebut, banyak cara sebenarnya yang bisa kita lakukan diantaranya buat rencana untuk kegiatan baru yang dirasakan menarik, tantang diri kita untuk menyelesaikan rencana tersebut, fikirkan kualitas yang kita miliki bahwa kita bisa menyelesaikan pekerjaan tesebut.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut untuk mengetahui seberapa besar kita mengenal diri kita sendiri secara perasaan, emosi, pikiran, juga untuk sarana mengevaluasi diri. Mengenal diri kita dengan baik akan memberikan dampak yang positif, akan lebih percaya diri ketika berinteraksi dengan orang lain juga dapat membantu untuk dapat berkomunikasi secara baik dalam memahami situasi dan kondisi.Â
Mengenal diri sendiri juga dapat memberikan dampak untuk lebih memahami kekuatan, kelemahan seta nilai yang terdapat dalam diri sendiri sehingga untuk memahami orang lain akan lebih mudah. Berikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan untuk lebih mengenal diri sendiri lebih baik lagi :
- Percaya kemampuan diri ; kita hidup dalam lingkungan yang berbeda-beda namun demikian yang harus dilakukan kita harus lebih berani mengungkapkan akan keyakinan kita sebagai upaya diri menunjukkan eksistensi dalam lingkungan kita dengan cara berani mengemukakan pendapat, membela kebenaran dan dapat membuat keputusan yang benar.Â
- Mempunyai pola pikir yang sehat ; pola pikir menjadi dasar untuk menjadikan diri kita lebih baik dapat dilakukan dengan peka terhadap apa yang terjadi di sekeliling kita, peka terhadap perubahan yang terjadi dan peka terhadap apa yang akan dilakukan oleh kita sehingga lingkungan kita memiliki pola yang positif juga.
- Dapat mengendalikan emosi ; emosi menjadi penting dalam mengenal diri sendiri untuk merasakan apa yang sedang kita rasakan dan difikirkan sehingga kita mengetahui pengaruh positif dan negative emosi dalam mengendalikan diri.
- Evaluasi diri sendiri ; evaluasi menjadikan kita mengenal lebih baik dalam meningkatkan pemahaman untuk diri sendiri dan untuk memahami kesehatan mental. Dengan mengevaluasi diri kita dapat menemukan kekuatan dan kelemahan diri sehingga kita dapat memperbaiki untuk bisa meningkatkan kualitas diri agar lebih baik.
- Me Time ; Me time menjadi waktu untuk merefleksi diri, memeriksa perasaan dan pikiran serta perilaku untuk dapat memenuhi standar diri sendiri. Meluangkan waktu untuk diri sendiri membawa kita untuk bisa instropeksi, mengelola emosi sehingga dapat membuat lebih tenang menghadapi persoalan serta mengelola serta menghilangkan stress sehingga membuat hidup kita lebih focus pada tujuan hidup.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H