Mohon tunggu...
DINI SELASI
DINI SELASI Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

ibu rumah tangga yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Perusahaan

19 Desember 2022   20:19 Diperbarui: 19 Desember 2022   20:33 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Budaya merupakan sekumpulan nilai dari nilai, keyakinan, norma yang dijadikan dasar atau pedoman pegawai atau pimpinan organisasi dalam mengambil keputusan dan budaya pula sebagai dasar untuk mengambil tindakan. Budaya kerja sebagai salah satu factor untuk mempengaruhi efektifitas organisasi dan memiliki daya saing tinggi juga dapat membangun tanggung jawab dan intergritas pegawai. 

Efektifitas Organisasi adalah kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuan meliputi pencapaian tujuan secara individu, tujuan secara berkelompok dan tujuan organisasi itu sendiri atau sekelompok orang yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan perusahaan. Efektifitas organisasi di pengaruhi oleh kinerja pegawai dan sebaliknya. Sebuah organisasi akan efektif mencapai tujuan bila terjadi kesesuaian antara strategi dan organisasi, pada umumnya terdapat empat strategi pokok yaitu strategi Diversifikasi, strategi Defender, strategi Prosfector dan strategi Analyzer.

A. Strategi Diversifikasi; merupakan strategi perusahaan untuk merencanakan pengembangan produk-produk yang berbeda dan yang tidak berkaitan satu sama lain. Karakteristik dari strategi diversifikasi adalah (1) Rencana pengembangan bisnis produk yang satu sama lain berbeda, tidak ada kaitannya satu sama lain (2) Startegi diversifikasi merubah struktur organisasi, yakni

  • Tahap 1 ; sentralistik -- fungsional; ketika peusahaan masih kecil dan hanya mempunyai mono produk dimana startegi yang digunakan masih bersifat sentralistik; dimana semua keputusan di ambil oleh pemilik dan bersifat fungsional; hanya terdapat bagian khusus saja misalnya hanya mengurusi keuangan saja, operasioal saja, pemasaran saja dan lainnya.
  • Tahap 2 ; desentralistik; ketika perusahaan mulai mengembangkan produk baru dan strategi yang digunakan adalah stategi desentralistik.
  • Tahap 3 ; desentralistik -- divisional; adanya perubahan startegi desentralistik menjadi divisional ketika perusahaan sudah berkembang menjadi perusahaan menengah keatas.
  • Tahap 4 ; strategi bisnis unit (SBU) -- holding company; ada perubahan strategi yang semula divisional lalu mengembangkan stategi bisnis unit (SBU) ketika perusahaan tersebut berubah dari perusahaan menengah keatas menjadi perusahaan bersar atau maju. Ketika SBU terus berkembang strategi juga akan berkembang menjadi holding compony.

Sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya harus memperhatikan antara strategi dan tujuan organiasasi, ada beberapa strategi yang harus dilakukan oleh perusahaan diantaranya adalah strategi diversifikasi yang mempunyai beberapa karakteristik yang digunakan yakni :

  • Jika perusahaan tersebut masih tergolong kecil yakni menggunakan mono produk, menggunakan strategi fungsional  dan sentralistik. Contohnya ; kita mempunyai perusahaan tempe maka semua keputusan ada pada kita sebagai pemilik, baik mengenai keuangan, pemasaran, operasional dan lainnya dan bersifat fungsional; memiliki bagian-bagian secara khusus misalnya ada bagian yang mengurusi keuangan, pemasaran, operasional.
  • Perusahaan menengah ke atas, ada beberapa karakteristik yakni : menggunakan strategi desentralistik dimana sebagian kekuasaan pemilik mulai dialihkan kepada pegawai. Contoh ; ada karyawan yang diberikan tanggung jawab pada bagian keuangan atau produksi sementara pemilik masih tetap memegang bagian pemasaran.
  • Perusahaan maju dan besar; sudah menggunakan startegi yang baru yakni stategi bisnis unit (SBU) yakni ada kewenangan lebih besar dari setiap divisi untuk mengurus diri sendiri misalnya dapat mengususi pemasaran, keuangan, sumber daya manusia ataupun operasional secara independen. Ada perubahan strategi untuk perusahaan besar yakni adanya peralihan strategi SBU menjadi holding company dimana pemilik hanya mengontrol secara strategis saja

B. Strategi Defender; merupakan strategi yang bertahan untuk menguasai bisnis atau pasar yang ada dengan membuat produk yang berkualitas dan harga yang masuk akal. Karakteristik strategi defender : focus pada produk yang ada, mempertahankan produk dengan kualitas yang tinggi, mempertahankan segmen pasar, tidak tertarik pada pasar dan produk baru, stabilitas. Strategi yang digunakan agar perusahaan tersebut efektif; formulasi tinggi, sentralisasi, fungsional dan standarisasi

  • Sentralistik ; semua keputusan masih berasal dari pemilik
  • Formalitas tinggi ; ada prosedur yang harus diikuti.
  • Standarisasi : mempunyai standar yang sudah ditetapkan.
  • Fungsional : ada bagian khusus yang ditangani misalnya keuangan hanya dipegang oleh pemilik saja.

C. Strategi Prosfector; merupakan strategi yang diambil oleh perusahaan untuk mengambil peluang-peluang baru. Karakteristik startegi prospector :

  • Mencari peluang baru.
  • Membuat produk baru
  • Mencari prospek baru
  • Menggunakan teknologi inovasi baru

Agar perusahaan terus berkembang maka strategi yang dilakukan sebagai berikut :

  • Desentralistik; perusahaan yang memberikan kewenangan pada bawahan.
  • Formalitas rendah : perusahaan agar fleksibel dan tidak ada aturan yang telalu ketat.
  • Divisional ; perusahaan yang mempunyai beberapa divisi yang sudah mampu berdiri sendiri.
  • Fleksibilitas tinggi ; untuk memudahkan seluruh kegiatan perusahaan

D. Strategi Analyzer; merupakan kombinasi defender dan prospector, dimana startegi defender merupakan startegi yang tidak menerima prospek baru, peluang baru sehingga dikatakan perusahaan ini bermain aman karena peluang baru akan membutuhkan investasi baru sementara itu strategi prospector ; mencari prospek baru, produk baru, prospek baru. Dapat meminimalisasi risiko juga memanfaatkan peluang baru. Strategi yang menggabungkan strategi defender dan prospector dengan melakukan memanfaatkan peluang baru dengan risiko yang harus terimanya artinya dengan bisnis yang sudah ada dan pasar yang bisa dikuasai akan tetap dijalani tetapi jika ada peluang baru maka perusahaan tersebut akan memanfaatkannya. Strategi yang dilakukan adalah :

Fungsional

Sentralistik ; kewenangan ada di atas/pemilik

Formalisasi tinggi; ada aturan yang harus diikuti

Standarisasi ; ada SOP, ISO

Adanya bisnis developmetnya; desentralistik, formalisasi rendah, divisional, fleksibel

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun