Manajemen bisa dikaitkan dengan bidang ilmu apa saja namun secara pasti bahwa manajemen sebagai ilmu merupakan sebuah pengetahuan yang sudah tersusun dengan baik juga bisa menjadi solusi atas sebab akibat yang ditimbulkannya, menggunakan metode tertentu dan mudah di pelajari juga.Â
Manajemen akan berhubungan dengan berbagai disiplin ilmu seperti pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, operasional dan lain sebagainya. Intinya manajemen sebagai ilmu bertujuan dapat memberikan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup semua individu. Perkembangan manajemen akan selalu berdampingan dengan perkembangan manusia di dunia sesuai dengan perkembangan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya juga perkembangan akan pengetahuan dan keterampilan manusia.Â
Dalam mempelajari perkembangan manajemen sebagai ilmu sangat bermanfaat bagi manusia karena dengan demikian kita dapat mengetahui tentang manajemen di masa lalu, tumbuh dan berkembang sampai masa kini. Arah perkembangan manajemen akan berguna di masa depan sebagai bekal dalam kegiatan manajerial.
      Perkembangan ilmu manajemen menjadi perkembangan yang terus tumbuh sesuai dengan perkembangan manusia itu sendiri yang dimulai dari sebelum abad ke-20 sampai dengan sekarang, dalam perkembangannya ada beberapa tokoh dan aliran yang dianggap berpengaruh dalam perubahan dan perkembangan ilmu manajemen adalah sebagai berikut :
A. Teori Manajemen Ilmiah
   Perkembangan manajemen ilmiah ini terjadi antara tahun 1771 sampai dengan tahun 1858 dengan tokoh-tokohnya seperti Adam Smith, Robert Owen, Charles Babbage, Frederick W. Taylor, Frank and Lilian Gilbert, Henry L.Gantt, Harrington Emerson. Berikut adalah beberapa pemikiran manajemen dari para tokoh teori manajemen ilmiah ;
Adam  Smith (1723-1790); Adam Smith adalah seorang Filsuf berkebangsaan Skotlandia (1723-1790) lahir 5 Juni 1723, Kirkcaldy, Fife , Skotlandia dan meninggal 17 Juli 1790, Edinburgh sebagai filsuf sosial dan ekonom politik Skotlandia. Dalam banyak buku disebutkan bahwa Adam smith adalah tokoh ekonomi klasik, karya monumentalnya adalah The Theory of Moral Sentiments (1759), and An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776).Â
Beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu pada adanya pertambahan penduduk. Dengan adanya pertambahan penduduk maka akan terdapat pertambahan output atau hasil. Teori Adam Smith ini tertuang dalam bukunya yang berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (L. Heilbroner, 2020).
Robert Owen (1771-1858); Sebagai pengusaha cotton di Skotlandia menekankan pada pentingnya kegitaan produksi tenaga kerja dan memperbaiki jam kerja sehingga dapat merubah etos kerja dengan melakukan pembatasan usia anak-anak untuk bekerja, mengurangi jam kerja, menaikkan upah. Menekankan pentingnya investasi pada sumber daya manusia karena pada masa itu manajer lebih menyukai invetasi pada mesin (Tanjung et al., 2022).
Charles Babbage (1792-1871); Dalam bukunya yang berjudul On The Economy of Machinery and Manufacture ; menerangkan adanya pembagian tenaga kerja, pembagian keuntungan antara pekerja, pekerja harus diberikan pelatihan dan keterampilan untuk meningkatkan skill mereke dan pemilik pabrik. Dikenal dengan bapak computer karena menemukan kalkulator mekanis (1822) dan membat mesin analitis (1883) sebagai computer otomatis dan dasar computer modern (Tanjung et al., 2022)
Frederick W. Taylor (1856-1915); Menuurt Stoner dan Wangkel dalam Bedjo Siswanto bahawa Frederick Taylor (Siswanto, 2021) sebagai bapak manajemen ilmiah mengemukakan prinsip manajemen ilmiah; (1) pengembangan manajemen ilmiah yang sebenarnya, (2) seleksi ilmiah pada pekerja; ada tanggung jawab atas tugasnya (3) pendidikan dan pengembangan ilmiah bagi bawahan (4) ada kerjasama antara manajemen dan bawahan. Dikenal dengan time and Motion Studies yakni penetapan standar kerja yang didasarkan pada penghitungan waktu (Sule & Saeful, 2019).