PENGUSAHA MUDA YUSDA BINARO
Yusda binaro yang dulunya hanya sebgai pengoleksi ikan koi dan sekrang menjelma sebgai pemilik toko koi terbesar di malang dan di percaya sebgai pemelihari ikan koi pejabat dan pengusaha di malang yang akhirnya beromzet ratusan juta tiap bulanya.
Toko iwakkoi di jalan tumenggung suryo 143 f,kota malang cukup mencolok,di depan toko terlihat lumayan banyak kendaraan yang sudah dibranding hingga papan elektronik yang bisa memunculkn running text sehingga memunculkan kesan mewah dari toko ikan hias tersebut
Perawakan mas yusda tidak seperti pengusaha,berkulit putih dan tinggi dia lebih mirip model dari pada pengusaha dan tampang yang ramah.sejauh mata memandang hanya terlihat peralatan berternak koi
Ada sedikitnya 6 jurigen penampungan yang berukuran cukup besar.di daalam penampungan banyak jenis koi baik dari lokal maupun koi impor mereka berenang bebas di dalam penangkaran yang mempunyai air yang terus mengalir.di tempat penangkaran miliknya terdapat berbagai jenis pakan ikan koi mulai dari yang murah hingga yang mahal berbagai jenis obat untuk mengobati berbagai penyakit bahkan ada yang khusus untuk menjernihkan air,salah satu merk yang di gunakan adalahnitrogen cycling bacteria(ncb) yang notabene penjernih air bauatannya sendiri dan di branding olehnya sendiri
Disela gemericik air yang mengalir dari jurigen air di penangkaran,yusda menceritakan awal ia merintis bisnisnya,dia menceritkan bahwa dia merintis usahanya dengan sang kakak di bululawang dari tahun 2009 "saya dan kakak saya sudah hobi memelihara ikan koi dan di sana memiliki kolam dan tempat penjualan" ujar yusda
Hanya perlu waktu satu tahun bisnis yusda bisa berkembang dengan pesat dan di tahun 2010 dia pindah toko ke ruko jln temanggung suryo 143 f,pada mulanya yang memegang full operasionalnya adalah sang kakak karena yusda masih kuliah jurusan akuntansi di universitas brawijaya,dia kulia sambil belajar cara memegang menejerial tokonhnya "pada akhirnya saya di berikan kepercayaan  untuk memegang toko ikanya karena kakak saya fokus di pekerjaan lain"ucap pria yang lahir di malang tanggal 29 Januari 1991
Mulai saat itu dia bertanggung jawab penuh atas tiga karyawanya,sebagai pengusaha pemula dia mengalami jatuh bangun demi merintis usahanya,dia pernah melayani tehnik penjualan ikan langsung 1 kolam,satu kolamnya berisi 200-300 ikan koi
Dia tidak bisa mensortir ikan koi satu persatu hasil ternaknya dia hanya melihat di pinggir kolam saja,tapi hasilnya kualitas koi nya jelek yang seharusnya ikanya di jual seribu rupiah menjadi Rp500-Rp600 per ekornya dia membuatnya sebgai pengalaman.
Cara berternak yusda dia melakukan kerjasama dengan petani setempat,dia memberikan indukanya ke petani dan di rawat petani sampai memiliki anak,hasilnya di bagi dua,sampai saat ini yusda memiliki 8 petani yang mau kerjasama dengan yusda.
Dia tidak hanya menjalin kerjasama nya dengan petani lokal saja tapi dia juga menjalin kerjasama dengan petani jepng untuk mendapatkan ikan koi kualitas impor,dia mendapatkan kontak petani jepang ini dari asosiasi pecinta koi indonesia(APKI).ikan kulitas impor milik yusda memiliki harga Rp5 juta- 35 juta per ekor "tidak gampang membedahkan ikan koi lokal dengan ikan koi impor warna ikan koi lebih mencolok"