Mohon tunggu...
Dini Anggiani
Dini Anggiani Mohon Tunggu... -

Cewek kurus, hitam manis, dengan tinggi standar orang Indonesia yang sekarang terancam ga lagi menjadi kurus, masih tetap hitam manis, dan tinggi yang sepertinya mengalami penyusutan karena adanya pelebaran ^_^. Saat ini, sedang merintis cita-cita lama dan baru (cita-cita itu sifatnya mati satu tumbuh lagi seribu, selalu berdoa semoga dibimbing ke arah yang benar, agar segala cita dan cinta bisa terwujud. Amin).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hello World…!!!

9 Mei 2011   07:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:55 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Alhamdulilah, sampai juga ke hari Senin, 9 Mei 2011, setelah melalui perjalanan panjang nan melelahkan, sampai juga ke hari Senin (Lagi). Entah kenapa, gw selalu sebel dengan hari Senen, sekaligus ga bisa berbuat apa-apa klo hari senen itu datang (seperti kabur ke Bali, ato ngumpet di Lombok, muter kalender jadi hari Selasa, ato pura-pura sakit..!!). Ya, Senen akan selalu tetep datang, suka ga suka, diharepin atopun ngga, pasti akan datang (Kecuali saat waktu itu berhenti, mati).

Mungkin sama dengan kebanyakan orang lainnya, Senin selalu menjadi nightmare buat gw karena….(pastinya sebuah alasan). Misalnya saja, setumpuk kerjaan yang menjadi pe-er di minggu sebelumnya harus dikumpulkan di hari Senen. Kemudian pekerjaan-pekerjaan lain yang udah antri sejak minggu kemaren, mulai merongrong segera diselesaikan. Dan setumpuk hal lain yang menambah hari Senin menjadi nightmare, alias mimpi buruk. Huff…

Tapii, seperti yg pernah gw tuliskan ditulisan sebelumnya, Senen itu akan selalu datang dan pergi, jadi mau ga mau hadapi sajah, dan pilihan kita mo dihadapi dengan cara seperti apa. Kalau ditanya mo seperti apa dijalaninya? Entah, pokoknya jalanin aja, rock on lah (Plus, Bismillah ajahhh…!!).

Well, ditulisan kali ini, gw ingin membahas “Pencapaian real apa yg sudah berhasil lu lakukan/dapatkan sampai detik ini, (tepat di jam 1, menit 19, dan entah detik keberapa) ????”. Ide ini tidak sekonyong-konyong mampir ke otak dan minta segera dieksekusi untuk dijadikan sebuah tulisan,ada sebuah peristiwa yang baru dialami dan melatarbelakangi tercetusnya ide ini.

Hari Minggu kemarin, saya diundang seorang teman untuk menghadiri syukuran rumah sekaligus syukuran pernikahan yang sebelumnya sudah pernah diadakan di kota asal mereka, cuma karena keterbatasan dana kami (gw dan temen-temen) tidak bisa pergi ke sana. Hal pertama yang membuat gw, berkata..”WEwwwwww….!” dalam hati adalah, “Menikah….!”. Hal kedua yang membuat gw berteriak, “Wewewewew….!!!”, dalam hati adalah “Rumah Baru…!”, Hal ketiga yang bikin gw nangis Bombay dalam hati, “Punya Usaha Sendiri, berdua dengan partner sejati, Suami..”!, dan hal terakkhir yang membuat gw berusaha melapangkan dada karena iri yang meluap-luap adalah “Hamil, sebentar lagi punya anak…!”. Wewwww, benar-benar pencapaian yang baik bagi temen gw itu dan dengan sukses membuat gw sirik setengah mati (hehehe, tenang-tenang, jangan mikir gw akan berubah menjadi setan merah jahat yang siap memakan semua benda yg ada…! Ini semua tidak lebih sebuah perenungan atas pencapaian real apa yang sudah gw capai, dan tentunya harapan setelah menulis ini, ada action2 positif yg membantu gw untuk melakukan pencapaian2 yg lebih baik, dan tentunya membantu temen2 semua yang sudah berkenan membaca tulisan ini J (sok bantu-bantu, urus diri sendiri aja belum bener T_T)).

Well, kalau ngomongin pencapaian, akan lebih mudah merunutnya ke belakang, dengan bertanya, “Apa mimpi lo?”. Kenapa?? Karena menurut gw, pencapaian itu pasti berhubungan dengan mimpi-mimpi, cita-cita, ato harapan-harapan (terserah deh mo nyebut istilah yang mana, suka-suka). Yuk mari, jawab pertanyaan ini, “Apa mimpi/harapan/Cita-cita/tujuan yang ingin dilakukan dalam hidup yang singkat nan fana ini?” . I’ll give you a time to answer it, jangan nyontek dan untuk kertas jawaban, modal masing-masing ya J.

Ada banyak mimpi yang pasti kita milikin, misalnya naekin haji orangtua, menikah, punya anak, menjadi seorang wiraswasta, menjadi penulis, menjadi penyanyi, menjadi artis, menjadi peneliti, menjadi (ada ide menjadi apa lagi?). Pokoknya, akan menghabiskan kertas berlembar-lembar kalau membicarakan apa mimpi kita masing-masing. Jadi, gw ga akan melanjutkan menjabarkan ratusan bahkan ribuan kemungkinnan cita-cita yang kita miliki J, silahkan jabarkan sendiri dan setelah itu, silahkan lanjut ke paragraf selanjutnya.

Pertanyaan kedua yang menurut gw berkaitan dengan si “Pencapaian” adalah Action apa yang sudah dilakukan untuk mewujudkan mimpi yang katanya berjubel-jubel itu?”. Sangat sulit bagi gw untuk menjawab pertanyaan ini, dan ini membuktikan bahwa gw termasuk kategori orang yang, “Talk more, do less…”. Katanya punya mimpi, katanya punya cita-cita, katanya punya tujuan, tapiiiii, what are you doing to make it come true? Nothing??? Ga juga sih..!! Terus apa? Biarkan gw menjawab ini dalam hati, dan gw biarkan kalian menjawab ini dalam hati masing-masing.

Dada gw semakin sesak, menyadari action-action yang dilakukan barulah tahap primer yang masihhhhh jauh dari advance (udah jelas kali ya, primer beda ama advance, huahaha). Lebih parah lagi, action ini ternyata jauh lebih sedikiit dibandingkan jumlah mimpi itu sendiri (semoga gw tidak menjadi orang yg meratapi nasib di waku tua karena membuat mimpi-mimpi ini basi tanpa ekesekusi, amin…).

Okeh, pertanyaan selanjutnya, “Berapa kali Jatuh Bangun dalam proses mewujudkan mimpi itu sendiri?”. Klo ada yang jawab, “Belum pernah (lah, gimana mo jatuh bangun, action aja belum”, selamat, anda termasuk dalam kategori “Tak more do Less akut”, dan sepertinya gw ada di stadium mendekati akut (Oh, gw tidak boleh menyumpahi diri seperti ini, gw masih jauh dari akut, tapi cukup parah, hehe).

Kalau sudah berhasil menjawab tiga pertanyaan itu, tengoklah diri masing-masing, pencapaian apa yang sudah anda dapatkan hingga detik ini? (Sekarang waktu menunjukan pukul 2 siang lebih 11 menit, beberapa detik…). Well, gw menyimpulkan bahwa pencapaian itu adalah sebuah fungsi darimimpi, action, dan proses jatuh bangun.

Pencapaian = f ( Mimpi, Action, Jatuh Bangun).

Saat membandingkan pencapaian diri sendiri dengan pencapaian orang lain, back to your self, back to the function, dan iri bukanlah solusi, tapi mungkin bisa jadi katalis J. Gw bingung bagaimana mengakhiri tulisan ini, tapi tulisan ini harus segera diakhiri karena sudah ada email cinta yang harus segera dieksesuki.

Hello world, selamat menjalani minggu ini dengan hati senang gembira, dan mari kita lakukan pembenahan diri dalam rangka menyukseskan mimpi/cita/tujuan hidup kita masing-masing. Gut luck J

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun