Mohon tunggu...
Dinda Syakilla
Dinda Syakilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 dari Universitas Nurdin Hamzah di Universitas Muhammadiyah Jakarta. Tulisan ini merupakan hasil media monitoring tentang komunikasi dan pengelolaan krisis untuk luaran mata kuliah Issue and Crisis Management, Konsentrasi Public Relations, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dosen Pengampu : Tria Patrianti, S.Sos., M.I.Kom.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Somasi Pelanggan: Ada Apa dengan Esteh Indonesia? Analisis Manajemen Krisis

5 November 2022   00:15 Diperbarui: 9 November 2022   15:32 3213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kampanye untuk merespon kritikan yang dilakukan Esteh Indonesia menggunakan moving billboard. (sumber: Instagram @esteh.indonesia)

Pada September 2022, Twitter sempat dihebohkan dengan salah satu cuitan  yang menjadi trending nomor 1 karena brand minuman Esteh Indonesia melayangkan somasi kepada salah satu pelanggannya yang melakukan kritik pada salah satu varian yakni Chizu Red Velvet. Akun bernama @Ghandoyy tersebut menyatakan bahwa minuman dengan varian tersebut terlalu manis hingga dapat menyebabkan diabetes.

"Abis minum es teh indonesia yang chizu red velvet pertama kali dan terakhir kali, an**g lu gila yak itu bukan minuman tai tapi gula 3 kg dikocok sama sp bahan kue tol bet siapa sih yang bikin ni minuman ban**t bangkrut ae lu mending daripada bocah kena diabetes massal" tulis @Gandhoyy.

Cuitan tersebut menjadi viral dengan mendapat  2.468 komentar, 10.800 retweet, dan 32.000 like. Esteh Indonesia kemudian membalas dengan menyebutkan bahwa kicauan tersebut telah diterima oleh tim legal pihak mereka.

"Halo kak, terima kasih supportnya. Sehubungan dengan tweet tsb, datanya sudah diterima oleh tim legal kami." balas Esteh Indonesia yang diunggah pada Senin, 26 September 2022.


                                                                                                

Menyusul respon kepada cuitan Ghandi tersebut, Esteh Indonesia mengirimkan surat somasi untuk Ghandi pada Sabtu, 24 September 2022. 

Surat tersebut ditandatangani oleh tim legal Esteh Indonesia, Brian Michael. Menurut perusahaan kritikan yang diberikan Ghandi tersebut terlalu subjektif dan menggunakan kata-kata kasar yang kurang pantas.

Dalam surat somasi tersebut pihak Esteh Indonesia mengatakan membuka pintu kritik dan saran dari konsumen tanpa terkecuali. Namun bukan penghinaan dan informasi yang menyesatkan.

"Kami menyadari dan selalu membuka pintu terhadap kritik dan saran dari konsumen tanpa terkecuali, sehingga dapat selalu berinovasi terhadap kualitas produk dan pelayanan kami. Akan tetapi harap dimengerti dan diketahui bahwa kritik dengan penghinaan atau informasi yang menyesatkan adalah hal yang berbeda." bunyi surat somasi yang ditanda tangani Brian Michael tersebut.

Pihak Esteh Indonesia juga meminta pemilik akun tersebut untuk menghapus cuitannya dan melakukan klarifikasi pada akun pribadinya paling lambat pada 2x24 jam sejak tanggal surat tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun