Mohon tunggu...
Dina Sajida
Dina Sajida Mohon Tunggu... Jurnalis - Legacy

Bermimpi Menerbitkan Buku dan dipajang pada Rak Depan Toko Buku Gramedia, karena berguna.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Vaksin Covid-19, Tidak Semua Bisa, tapi Harus

4 Juli 2021   02:08 Diperbarui: 4 Juli 2021   02:26 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Vaksin Covid 19, dinilai sangat penting untuk meredam penyebaran Covid 19. Namun, ada satu hal yang menjadi pekerjaan rumah pemerintah. Melakukan sebuah screening kesehatan dengan benar, dan tidak hanya berbicara terkait jumlah target masyarakat yang harus divaksin covid19. Karena ternyata tidak semua orang mampu untuk melawan vaksin Covid 19 yang sudah masuk ke dalam tubuhnya. Itulah mengapa tulisan ini saya beri judul, tidak semua bisa, tapi harus. 

Salah satu teman kecil saya yang menjadi cleaning service di area Perkantoran Walikota Pekanbaru, beberapa waktu lalu (Rabu, 30/6)  menghembuskan nafas terakhirnya. Meski kata seorang yang melihatnya menghembuskan nafas terakhir, terlihat mudah dan tidak terlalu menyakitkan. Sebelum teman saya drop, ia sempat berbicara kepada orang - orang sekitarnya, bahwa ia mengalami lemas, setelah divaksin Covid 19. Dan ketika meninggal dunia, pihak Rumah Sakit menyebutkan bahwa penyebab kematiannya adalah penyakit Paru - paru basah. Tentu penyakit paru - paru basah bukan penyakit yang datang dengan tiba-tiba. Penyakit ini, dikenal menahun. 

Saya bukan seorang yang menolak vaksin covid 19, karena merek vaksin sinovac sudah ada dalam tubuh saya sejak bulan Maret lalu. Saya merupakan golongan pertama diluar tim medis yang ikut divaksin covid19. Ada satu hal yang membuat saya penting menuliskan kisah ini, saya berharap pihak pemerintah manapun tidak mengenyampingkan screening kesehatan untuk masyarakat yang akan divaksin covid 19. Ada baiknya, jika kita tidak hanya berfokus dalam total masyarakat yang divaksin covid19, namun kita berfokus kepada ada berapa banyak masyarakat yang layak untuk divaksin covid 19, dengan screening kesehatan yang memadai. 

Terima kasih, untuk teman - teman yang berkenan membaca dan meninggalkan beberapa komentar yang mungkin bisa memberikan saya pandangan lain terhadap oopini ini. Dan tulisan ini, saya buat serta dedikasikan kepada teman masa kecil saya, Boni Saputera Rahimallah. Keterlambatan kami menyadari bahwa dirimu berarti, merupakan suatu rasa bersalah yang tidak bisa dihindari. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun