Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia online, kata terpeleset dengan huruf e sesudah s berasal dari akar kata peleset (pelését). Terpeleset memiliki arti tergelincir. Kalau sesudah huruf s-nya ada huruf a, maka menjadi terpelesat yang memiliki arti terpental (terpelanting) jauh-jauh.
Seseorang terpeleset biasanya terjadi di tempat yang licin seperti lantai sebagaimana tampak pada kalimat berikut :
“Tangan saya terkilir setelah terpeleset di lantai rumah pekan lalu. ”
Atau di jalan
“Kepalanya memar setelah ia terpeleset di jalan yang sangat licin.”
Kalau bukan orang melainkan benda yang terpeleset di tempat yang licin? Maka akan muncul kalimat berikut :
“Sebuah helikopter tergelincir di Turki menghantam mobil yang sedang diparkir”
“Empat orang tewas dan sekitar 70 lainyya terluka akibat kereta api yang mereka tumpangi tergelincir di Kota New York, Amerika Serikat.”
“Menurut penyelidikan polisi, bus dan truk itu tergelincir akibat jalanan yang licin.”
Karena terpeleset bisa terjadi di tempat yang licin entah karena lantainya masih basah atau jalanan yang diguyur hujan, maka terpeleset pun bisa terjadi di lapangan bola. Untuk pemain bola terjatuh saat sedang bermain adalah hal yang biasa, bisa karena tackle lawan, berbenturan badan atau salah posisi badan setelah berebut bola di udara. Akibat terjatuh itu seorang pemain bisa cidera. Terpeleset di lantai saja bisa mengakibatkan tangan memar dan terkilir. Tergelincir di jalan saja bisa menyebabkan orang luka-luka hingga meninggal. Lalu bagaimana kalau terpeleset di lapangan bola? Apalagi kalau terpelesetnya di tengah pertandingan final atau tiga pekan terakhir menjelang musim berakhir sedangkan poin yang dimiliki selisihnya tidak begitu besar dengan tim pesaing, hanya selisih dua poin.
Jawabannya bisa ditanyakan kepada pemilik, pelatih, staff dan pemain serta para pendukung Chelsea bagaimana rasanya ketika John Terry terpeleset melakukan tendangan penalty di ajang final Liga Champion Eropa tahun 2008. John Terry terpeleset dan bola pun memeleset keluar gawang. Trofi yang sudah terbayang di pelupuk mata, tergelincir dari tangan John Terry dan terpelesat jauh-jauh meninggalkan Chelsea hingga harus menunggu lagi selama empat tahun. Dan kemelesetan itu berhasil dimanfaatkan oleh Manchester United yang keluar sebagai juara liga Champion musim itu.
Dan yang terkini adalah kejadian yang menimpa Steven Gerrard, kapten tim Liverpool. Peristiwa terpeleset ini terjadi saat Liverpool menjalani laga krusial melawan Chelsea. Steven Gerrard yang gagal mengontrol umpan dari Mamadou Sakho malah terpeleset saat hendak mengejar Demba Ba yang berhasil memanfaatkan bola liar tersebut hingga akhirnya menyarangkan bola ke gawang yang dikawal Simon Mignolet. Pada akhir pertandingan, Liverpool kalah 0-2 dari Chelsea. Hasil ini membuat peluang Liverpool memenangkan English Premier League terancam dikudeta oleh Manchester City.
Menarik untuk disimak siapakah pemenang akhirnya dari episode English Premier League musim 2013-2014 ini ? Apakah trofi EPL benar-benar tergelincir dari tangan Liverpool ataukah Manchester City yang kini memuncaki klasemen sementara, justru terpeleset di akhir musim ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H