Mohon tunggu...
Dinda Widyani
Dinda Widyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitasi Pendidikan Indonesia prodi Pendidikan Biologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UPI Kelompok 115: Edukasi dan Lomba Pemanfaatan Sampah Plastik di Sekitar Pantai Karapyak Desa Bagolo Kabupaten Pangandaran

9 Agustus 2022   16:50 Diperbarui: 9 Agustus 2022   16:55 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN Universitas Pendidikan Indonesia kelompok 115 yang bertempat di Desa Bagolo,  Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran  mendapatkan tema "Desa Peduli Lingkungan Laut". Dengan adanya tema tersebut adanya suatu indikator yaitu pengelolaan sampah plastik terapung untuk kelestarian laut.

Menjaga kebersihan lingkungan merupakan kewajiban semua kalangan masyarakat, termasuk kebersihan laut. Pentingnya menjaga kebersihan di laut merupakan sebuah investasi untuk masa depan, dengan menjaga kebersihan di laut dapat meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan disekitar pantai untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan lestari sehingga terlihat menarik dan bisa dinikmati keindahanya.

Sampah plastik masih menjadi masalah bagi Indonesia dan banyak ditemukan disekitaran pantai. Jenis sampah yang sering dijumpai diberasal dari bahan plastik, seperti botol minuman, gelas plastik, sedotan, alat makan plastik, dan tempat makanan atau minuman lainnya. Sampah-sampah plastik ini bukan hanya merusak keindahan pantai tapi juga bisa mengancam spesies yang ada disekitar laut.

Maka dengan begitu mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia kelompok 115 melakukan kegiatan edukasi mengenai pemanfaatan sampah plastik dengan cara membuat Ecobrick kepada siswa-siswi SDN 1 Bagolo kelas 4 sampai kelas 6 sd.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Ecobrick menjadi salah satu alternatif untuk pemanfaatan sampah plastik. Ecobrick merupakan metode untuk meminimalisir sampah yang berasal dari botol plastik yang diisi padat dengan limbah anorganik hingga benar benar keras dan padat. Ecobrick sendiri dapat disebut dengan bata ramah lingkungan.

Kegiatan ecobrick ini didampingi oleh kelompok KKN 155 UPI yang terdiri dari Adinova Perdana, Dava Ananda, Dinda Widyani, Dila Sepvi, dan Vina Aulia. Sebelum kegiatan  dilakukan survey dan koordinasi dengan petugas sampah terlebih dahulu untuk menentukan tempat-tempat yang terdapat sampah-sampah plastik yang berserakan. Kegiatan ini diawali pada (19/7) dengan melakukan edukasi mengenai pemanfaatan sampah plastik, klasifikasi sampah dan pengenalan mengenai ecobrick terlebih dahulu kepada siswa siswi SDN 1 Bagolo.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Dok. pribadi
Dok. pribadi

(20/7)  melakukan kegiatan untuk kegiatan kebersihan pantai dengan melibatkan siswa-siswi SDN 1 Bagolo kelas 5 dan kelas 6 dengan didampingi  bapak dan ibu guru dan mahasiswa KKN UPI 115. Kegiatan dilakukan dengan mengambil sampah  dan memisahkan sampah organik dan anorganik ke dalam wadah yang disediakan. Untuk sampah anorganik seperti botol plastik akan dijadikan bahan utama untuk membuat ecobrick. Dan diakhir diadakan acara demo pembuatan ecobrick.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun