Mohon tunggu...
Dinda widiya
Dinda widiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mempunyai beberapa hobbi,seperti membaca au di twitter,kemudian menyukai beberapa gambar seperti karya lukis vintage dan abstrak

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menikah is Scary Kata Warga TikTok

25 September 2024   08:06 Diperbarui: 25 September 2024   08:08 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Halo semua ! 

dari judul artikel ini Sudan sangat jelas ya bahwasanya kita akan membahas seputar " pernikahan is scary " warga tik tok yang bilang ya ! hahaha. 

berhubung penulis masih berumur 21 an, yang di mana di umur 21 banyak sekali plot wist di dalam kehidupan. apa lagi bagi remaja yang lahir di tahun 2001/2002, yang memang hampir, seumur teman nya Sudah menikah bahkan punya anak, kalian pernah gak si berfikir, bahwasanya kenapa teman-teman kita lebih menikah muda ? apa mereka tidak memikirkan nanti kedepannya seperti apa ? 

menurut penulis tentu seorang yang Sudah memberanikan diri untuk mengambil suatu keputusan untuk menempuh kehidupan yang baru, mereka memang Sudan berfikir secara matang. dan bahwasanya mereka akan siap menerima resiko yang akan mereka hadapi bersama suami nantinya. 

Namun di era gen Z sekarang ini, yang di mana orang-orang di sekitar penulis masih sangat sibuk untuk memikirkan masa muda nya pada umur 21 keatas justru meraka yang stuck dengan prinsip mereka sendiri, sebenarnya yaaa tidak semua yaa. tetapi hampir.

termasuk penulis nih, penulis hidup di ruang lingkup yang memang penuh dengan orang yang mementingkan pendidikan di bandingkan menikah, dan begitu juga dengan ruang lingkup pertemanan, penulis yang masih mau menikmati masa muda. jangan kalian fikir di benak teman-teman ku tidak Ada niatan untuk menikah yaa ! tentu Saja ada. hanya sajaaa...

kami memiliki rasa overthinking yang sangat menggangu kami, setiap kami berkumpul di sebuah cafe, perbincangan kami pun bukan lagi " mau main dimana " tetapi sudah berganti. yang dimana  muncul kalimat " jika aku nikah di umur sekarang, apa nanti nasib ekonomi keluarga ku akan sestabil  posisi ku masih single" yaa... itu adalah kalimat yang sering kami ucapkan. kami memiliki mimpi yang tinggi, Oleh karna itu kami masih sangat jauh untuk membasa permasalah " pernikahan " 

dua bulan lalu, penulis membaca artikel di mana ada seorang suami yang memarahi istrinya ketika ia Ingin membeli lisptik di store makeup. belum lagi permasalahan perselingkuhan yang begitu amat sangat marak belakangan ini, dan ini yang menjadikan kami takut untuk menikah, sebenarnya masalah tersebut memang masalah yang sering terjadi di dalam rumah tangga,teman-teman ku mereka hidup di keluarga yang harmonis, sehingga ketika mendengar berita perselingkuhan yang sedang marak, menjadikan mereka takut untuk menjalin kehidupan yang baru. 

faktor yang menyebabkan kami berfikir secara panjang, yaitu kami di berikan kehidupan yang cukup oleh orang tua masing-masing, dan menjadikan kami takut jika tidak akan terpenuhi jika sudah berumah tangga, financial menjadi alasan yang paling utama sebenarnya, menjadi faktor utama rasa ketakutan, bagaimana nanti jika sudah berumah tangga, kehidupan kita tidak sesuai dengan kehidupan sebelumnya, bagaimana jika financial tidak sesuai dengan kebutuhan kita sehari-hari. 

balik lagi ke pendidikan, lingkungan kami di kelilingi orang-orang yang berpendidikan tinggi. sehingga rasa untuk meneruskan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi pun amat sangat di raih, dan semakin tinggi mimpi kita, maka semakin tinggi juga standar suami yang kami cari, kami tidak mengetahui begitu jelas bagaimana pria menganggap pemikiran wanita yang mendasari semua dengan financial, tetapi bagi kami itu menjadi nomer 1 dalam menjalin sebuah rumah tanga. 

kami yakin, jika pria sudah siap untuk memimpin rumah tangga, dan membangun rumah tangga dengan seorang wanita. pasti pria tersebut sudah memikirkan hal yang sangat matang untuk menghidupi anak orang nantinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun