Main Medsos Bisa Bikin Kita Depresi?

Dengan seiring berkembangnya zaman, kemajuan teknologi terus memberikan pengaruh besar pada masyarakat. Salah satunya adalah medsos atau media sosial, platform digital yang dapat menghubungkan satu orang ke orang lain tanpa bertemu langsung. Dilansir dari Wikipedia, media sosial ini dapat memfasilitasi penggunanya untuk berkomunikasi dan membagikan informasi berupa tulisan, foto, ataupun video.

Maka dari itu, penggunaan media sosial tidak bisa lepas dari masyarakat, apalagi di era modern seperti sekarang ini. Berbagai platform media sosial pun semakin banyak dan beragam. 

Mulai dari aplikasi yang dapat mengirim pesan, berbagi link situs, mengunggah foto dan video, hingga membuat tulisan yang dapat dilihat orang banyak tanpa diketahui identitas penulisnya. Aplikasi-aplikasi tersebut seperti WhatsApp, Line, Facebook, Instagram, Twitter, Tiktok, dan YouTube.

Berbagai macam aplikasi di atas mempunyai kegunaan yang berbeda-beda bagi setiap orang. Misalnya saja WhatsApp yang tidak hanya berguna untuk bertukar pesan, namun juga dapat menjadi wadah untuk berdiskusi. 

Aplikasi Facebook yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi jual beli. Ataupun Twitter yang dapat digunakan untuk mencari informasi mengenai topik yang sedang hangat dibicarakan.

Memang aplikasi-aplikasi di atas dapat membantu mobilitas dan aktivitas kita sebagai manusia. Namun terlepas dari manfaat yang diberikan, media sosial juga dapat memberikan dampak negatif bagi diri sendiri dan juga orang lain. Apalagi jika menggunakannya secara berlebihan. Hal itu bukan hanya akan berdampak pada fisik, namun juga pada psikis seseorang.

Sebenarnya apakah depresi itu? 

Dilansir dari P2PTM Kemenkes RI, depresi merupakan penyakit yang ditandai dengan rasa sedih berkepanjangan dan kehilangan minat terhadap kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan dengan senang hati. 

Gejala selanjutnya ditandai dengan berhenti menjalankan kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari selama kurang lebih dua minggu. Kondisi ini dapat mengakibatkan munculnya berbagai masalah emosional maupun fisik.

Apa saja gejala depresi?