Â
Sempol -- Kunyit merupakan salah satu produk pertanian unggulan dan jenis Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang mudah ditemukan di Desa Sempol, Kec. Prajekan, Kab. Bondowoso. Manfaat kunyit yang sangat banyak menjadi daya tarik mahasiswa Universitas Negeri Malang untuk membuat suatu kegiatan berbasis lingkungan, yakni "Sosialisasi dan Pendampingan Pembuatan Produk Berkhasiat dari Tanaman Obat Keluarga (TOGA)".
Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Toga dapat ditanam untuk memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan tradisional yang dapat dibuat sendiri. Ukuran lahan Desa Sempol, Kec. Prajekan, Kab. Bondowoso yang sangat luas dapat dimanfaatkan sebagai tempat penanaman toga, sehingga pemanfaatannya juga mudah dilakukan.
Kegiatan sosialisasi dan pendampingan pengolahan produk diikuti oleh 17 orang yang merupakan anggota Program Keluarga Harapan (PKH). Pemberian materi sosialisasi pentingnya penanaman toga dilakukan oleh Bapak Saroni, S.P. selaku Koordinator Balai Penyuluhan Besuk dan Bapak Perta Bagus Legowo, S.P., M.Si selaku Penyuluh Pertanian Desa Sempol. Materi sosialisasi yang diberikan fokus pada produk kunyit dan pengolahannya.
Seluruh peserta kegiatan terlihat sangat antusias. Menurut Bapak Mohammat Hosen selaku Kepala Desa Sempol, Kec. Prajekan, Kab. Bondowoso, kegiatan sosialisasi dan pendampingan pembuatan produk toga ini sangat bermanfaat dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas masyarakat desa untuk memenuhi kebutuhan jamu di dalam keluarga maupun untuk diperjualbelikan secara luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H