Di tengah arus globalisasi dan perkembangan zaman dimana ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan, konsep pendidikan orang dewasa menjadi salah satu hal yang perlu mendapatkan perhatian. Ketika berbicara tentang pendidikan tidak melulu tentang pendidikan formal yang relatif berusia muda, nyatanya orang dewasa juga membutuhkan pendidikan baik pendidikan non formal maupun informal.Â
Pendidikan orang dewasa atau dalam istilah lain disebut Andragogi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata "aner" yang berarti dewasa dan "agogos" yang artinya memimpin. Maka, dapat disimpulkan bahwa andragogi adalah seni dalam mengajar orang dewasa.
Pada dasarnya orientasi belajar seseorang ketika berusia muda adalah untuk memenuhi kebutuhannya untuk masa yang akan datang, sedangkan orientasi belajar orang dewasa adalah untuk memenuhi kebutuhannya saat ini. Dilihat dari orientasi tersebut artinya pendidikan orang dewasa bersumber dari permasalahan nyata yang mereka hadapi dalam kehidupannya.Â
Hal tersebut sejalan dengan artikel yang berjudul "Authenticity in Adult Learning" yang ditulis oleh Ashton pada tahun 2010, dalam artikel tersebut dijelaskan bagaimana keotentikan dalam pendidikan.Â
Otentik yang dimaksud dalam artikel tersebut adalah pembelajaran dapat dikatakan otentik jika bersumber dari dunia nyata. Selain itu, kenapa keotentikan dalam hal ini berkaitan dengan pendidikan orang dewasa?
Karena keotentikan adalah jantung pemahaman pembelajaran orang dewasa. Artinya orang dewasa belajar untuk memecahkan permasalahannya di dunia nyata.
Konsep pendidikan orang dewasa ini dapat diterapkan dalam segala bidang, salah satunya adalah pada layanan perpustakaan. Dilansir dari artikel "Facilitating Adult Learning: The Role Of The Academic Librarian" yang ditulis oleh Currie pada tahun 2000,Â
untuk memodifikasi konsep pendidikan orang dewasa kedalam layanan perpustakaan diperlukan peran akademisi pustakawan yang mampu mengkaji teori-teori tentang pembelajaran orang dewasa yang nantinya dari hasil kajian tersebut akan dipraktikan dalam proses belajar mengajar.
Ini mengeksplorasi prinsip-prinsip praktik yang efektif dalam memfasilitasi pembelajaran orang dewasa di layanan perpustakaan.Â
Jika akademisi pustakawan ingin dapat memilih model pengajaran yang paling tepat, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti berbicara dengan bahasa yang tepat bersama pendidik, memenuhi perbedaan gaya dalam pemahaman dan pembelajaran, merespon empati terhadap masalah afektif dan kognitif peserta didik, dan pendidikan dalam pendidikan orang dewasa adalah dengan menganjurkan.Â
Kenapa menganjurkan?artinya dalam pendidikan orang dewasa pendidik berperan sebagai tutor yang perannya hanya untuk membangun suasana belajar saja.