Reproduksi Tulisan (Ringkasan, Ikhtisar, Sinopsis dan Abstrak)

Ringkasan

Gorys Keraf (1978:84) menggambarkan abstrak sebagai cara efektif untuk menyajikan esai panjang dalam bentuk ringkas. Menurutnya, memadatkan tambahan yang panjang sama dengan memangkas pohon rindang sehingga hanya tersisa batang dan ranting kunci.

Tahapan dalam membuat ringkasan

• Membaca, Pada tahap ini, penulis ringkasan harus membaca dan mempelajari tulisan materi kompak dengan hati-hati. 
• Memilih, Tujuan dari langkah kedua ini adalah untuk mengetahui bahan inti alih-alih yang esensial, memilih gagasan utama dan gagasan penjelas. 
• Menulis, Setelah mengumpulkan ide-ide penulis, kami menulis ulang dalam bentuk yang lebih pendek yang berbeda dari bentuk aslinya. 
• Membandingkan, Langkah selanjutnya adalah membandingkan hasil ringkasan kami dengan teks aslinya.

Ikhtisar 

Ikhtisar ialah kegiatan merangkum ide-ide yang dianggap penting oleh penulis ringkasan. Ikhtisar berbeda dengan ringkasan, saat anda menulis ikhtisar, anda tidak harus mempertahankan struktur bacaan asli dan menyampaikan isi dari apa yang anda baca secara keseluruhan. Penulis ringkasan dapat segera mengidentifikasi esensi atau masalah yang dibahas dan mengusulkan solusi.

Sebelum menulis ikhtisar ini, periksalah tulisan anda apakah rangkuman bab ini terbatas pada sejumlah kata tertentu atau tidak. Jika anda ingin menargetkan jumlah kata maksimum tertentu untuk hasil ikhtisar, anda harus menetapkan jumlah kata ke angka yang anda inginkan terlebih dahulu. Saat membuat garis besar, ingatlah kebebasan untuk menggunakan kata-kata anda sendiri tanpa merusak ide aslinya. Untuk membuat hubungan antar gagasan menjadi konsisten dan menyatu, penulis rangkuman dapat menggunakan konjungsi/kata sambung/kata hubung dan sejenisnya. Dapat mengikat keutuhan ikhtisar yang diciptakannya. Tulisan yang Anda hasilkan perlu diperiksa ulang untuk memastikan bahwa informasi yang anda berikan dalam abstrak tidak berbeda dengan teks aslinya. Bandingkan tulisan yang anda buat dengan tulisan ide bacaan asli. Dengan membandingkan tulisan dengan reproduksi ide yang direncanakan, anda dapat menilai keakuratan sketsa dan kesesuaiannya dengan pemikiran penulis aslinya. 

Sinopsis

Sinopsis pada dasarnya ialah istilah yang berkaitan dengan ringkasan tetapi digunakan dalam arti yang lebih spesifik. Istilah ini sering digunakan untuk memberikan ringkasan atau gambaran tentang sebuah karya sastra yang berbentuk prosa (cerpen dan novel) dan drama. Langkah-langkah umum pembuatan sinopsis sama dengan prosedur umum pembuatan ringkasan. Secara khusus, sinopsis harus mengikuti langkah-langkah berikut:

• Masukkan identitas buku
  Sebelum menulis sinopsis, pertama-tama kita harus menyatakan kembali identitas buku/bacaan (novel, cerpen, lakon) yang ingin diringkas. Pengidentifikasi bacaan meliputi nama buku, penulis, penerbit, tahun publikasi, edisi dan sirkulasi, nomor halaman, harga buku (jika ada). 
• Membaca buku dengan memahami isi secara keseluruhan  
• Menulis sinopsis cerita

Abstrak

Abstrak adalah bentuk ringkasan yang biasanya terdiri dari makalah akademik seperti tesis (S-1), tesis (S-2), disertasi (S-3) dan karya ekspositori formal lainnya seperti artikel di jurnal akademik. Rekaman peristiwa hukum yang berkaitan dengan perkara/peristiwa hukum yang menjadi tanggung jawabnya. Siapa sebenarnya penulis abstrak tersebut? Ada beberapa kriteria yang dapat dijadikan pedoman dalam menyusun abstrak. Kriteria tersebut sebagai berikut:

1) Abstrak disajikan sebagai sajian yang informatif.
2) Bahasa yang digunakan sederhana, singkat, padat dan jelas.
3) Panjang ringkasan kurang lebih 500 sampai 1500 kata.
4) Isi abstrak paling sedikit harus memuat masalah dan tujuan penelitian, uraian singkat mengenai metode dan teknik penelitian yang digunakan, hasil penelitian, kesimpulan dan saran.