Artinya : "Apa yang diberikan Rasul kepadamu, ambillah. Dan apa yang dilarang bagimu, tinggalkanlah ..." (QS.al-Hasr, 59 : 7).
Dari ayat di atas, dapat dilihat dengan jelas, bahwa kedudukan al-Hadits Nabi Muhammad merupakan dasar utama yang dapat di gunakan sebagai acuan bagi pelaksanaan pendidikan Islam, dari contoh dan peraturan-peraturan yang diberikan Nabi, merupakan suatu bentuk pelaksanaan pendidikan Islam yang dapat ditiru dan dijadikan referensi teoritis maupun praktis.
Baca juga : Menelisik Lembaga Pendidikan Islam lewat Potret Muslim Indonesia
Pada sisi lain hadis Nabi berkedudukam seabagai sejarah tentang keberadaan dan kehidupan Nabi Muhammad SAW niscaya perhatian ulama terhadap sanad hadis akan berbeda dengan yang sekarang.
Kajian pendidikan hadits sangat luas. Hadits tidak hanya qauli, hadits fi'li dan hadits taqrir melainkan juga sirah nabawiyah. Hadits sebagai bagian dari sumber ilmu pengetahuan dan pengembangan keilmuan pendidikan, tidak hanya memberikan informasi tentang apa yang diperbuat oleh Rasul melainkan komponen-komponen sejarah yang mengitarinya dan bagaimana suatu peristiwa terjadi.
Dengan demikian dalam pendidikan islam hadits dipandang sebagai sumber rujukan, sumber informasi dan konfirmasi ilmu pengetahuan, menjadi dasar dan landasan berfikir dalam pengembangan keilmuwan.
Pertumbuhan dan perkembangan hadits pada setiap fase dapat ditegaskan bahwa adanya proses pendidikan dan semangat ilmiah pada waktu itu. Hal ini dapat dilihat pada aktifitas sahabat dalam mempelajari hadis.
Pernyataan ini didukung oleh realitas sejarah yang menunjukan fase pendidikan zaman Rasulullah. Pada masa rasul pun sudah bermunculan lembaga-lembaga pendidikan seperti rumah Al-Arqam dan Kuttab.
Baca juga : Pentingnya Mengajarkan Pendidikan Islam Dimulai dari Usia Dini
Ada beberapa yang dapat dilihat dari hadis yang merupakan sumber pendidikan islam yaitu hadis yang menjadi materi dalam pendidikan islam, hubungan sebuah hadis dengan motivasi belajar, hadis dan semangat ilmiah, pemberi motivasi dalam menuntut ilmu pengetahuan.
Pendidikan islam yang diturunkan dari Nabi Muhammad SAW yaitu sebagai Rahmatal Lil Alamin yang ruang lingkupnya tidak terbatas, disampaikan secara utuh dan lengkap yang di muat berita gembira beserta peringatan, yang di katakan nya merupakan kebenaran mutlak, sebagai evaluator dan tercemin juga sebagai uswah hasanah yang dijadikan suri tauladan.