Mohon tunggu...
Dinda Ruliana Dewi
Dinda Ruliana Dewi Mohon Tunggu... Bankir - Mahasiswa UIN MALIKI Malang

jangan lupa dibaca ya dan di share sebanyak banyaknyaa

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Ini Tradisi Unik Sebelum Ramadhan di Desaku, Apa Tradisi Unik di Desamu?

31 Maret 2022   21:26 Diperbarui: 1 April 2022   00:48 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi. Sumber ilustrasi: UNSPLASH

Assalamualaikum guys,

Olaaaa apa kabar nih semuanya nggak terasa sebentar lagi mau puasa nihhh, yang bertepatan pada tanggal 2 April 2022. Gimana nih kalian semuanya udah pada siap belum nih buat menyambut bulan Ramadhan nan suci ini ? nih bagi para cewek cewek nih yang masih punya hutang bisa langsung dibayar sekarang yah guys...

Oh iyaa ngomong ngomong nih ya,ada yang tahu nggak sih setiap kali akan menjalani ibadah puasa biasanya di setiap daerah itu mengadakan suatu adat atau tradisi lah ya untuk menyambut bulan Ramadhan nan suci ini. Asal aku dari kota Kediri yang berada di ruang lingkup Jawa Timur. Lebih tepatnya rumah aku ada di desa Campurejo Kota Kediri. Nahhh di desaku ini pasti setiap tahunnya selalu mengadakan acara ini yaitu acara "Megengan".

Kalian pada tahu nggak sih acara megengan itu acara apaan ? nah sebelumnya aku mau ngenalin ke kalian dulu nih apa sih itu Megengan. Megengan ini secara lughawi berarti menahan. Nah seperti di dalam ungkapan megeng nafas,yang artinya itu adalah menahan nafas,megeng hawa nafsu yang artinya menahan hawa nafsu dan banyak juga macam lainnya. Nah secara simbolik,acara ini tuh menjadi penanda bahwa manusia saat memasuki bulan puasa atau bulan suci Ramadhan. Nah dengan demikian harus bisa menahan hawa nafsu baik yang bersangkutan dengan makan,minum.hubungan seksual dan nafsu nafsu lainnya.

Nah secara singkatnya nih megengan itu sendiri adalah suatu penanda bagi orang islam untuk melakukan persiapan secara khusus dalam menghadapi bulan yang sangat disucikan di dalam islam. Biasanya acara ini dilakukan setelah sholat maghrib sebelum keesokan harinya mulai berpuasa. Acara ini tuh di lakukan di setiap mushola mushola di daerah rumahku bahkan di masjid pun juga dilakukan tradisi megengan ini. Biasanya setiap jamaah membawa makanan yang sering disebut dengan "berkat". Nah makanan ini bisa diisi apapun mulai dari nasi,ayam,mie goreng sambal goreng dan lain sebagainya.

Rangkaian acara yang ada dalam megengan ini diawali dengan tahlil Bersama yang dipimpin oleh sesepuh desa atau bisa juga kyai. Kemudian jika sudah selesai tahlilan Bersama maka acara selanjutnya yaitu khutbah mengenai peristiwa awal mula terjadinya puasa ini. Biasanya ceramah ini di sampaikan oleh ustadz ustadz di daerah setempat. Kalau di desaku disampaikan oleh ustadz yang mengurus di madrasah. Ceramah ini dilakukan kurang lebih selama 15 menit an untuk memperjelas bagaimana awal mula dari kewajiban kita sebagai orang islam untuk berpuasa.

Setelah acara ceramah mengenai kewajiban kita berpuasa scara selanjutnya itu ada doa Bersama sama dengan sesepuh,para ustadz dan jamaah yang ada di musholla tersebut. Biasanya aku melakukan kegiatan ini di musholla AL Bashitu. Kemudian setelah adanya ceramah tersebut ada acara yang unik yaitu tukar menukar "berkat" yang sudah dibawa tadi. Berkat akan disalurkan dan di berikan kemada seluruh jamaah dengan mengacaknya. Biasanya juga terdapat tumpeng untuk simboll bahwa kita sebagai umat islam sudah siap untuk melaksanakan puasa Ramadhan di esok harinya.

Acara ini sudah ada sejak lama sekali,bahkan saaat aku masih kecil pun juga sudah ada tradisi ini. Apabila tradisi ini tidak dilakukan Kembali maka ada yang kurang diantara warga di desa saya. Pada megengan ini pasti jalan di desa saya selalu rame karena banyak anak kecil  yang bermain petasan atau bermain petak umpet. Rasanya sangat seru Ketika kita menyambut bulan Ramadhan . kemudian juga kita mempersiapkan obor keliling untuk persiapan ronda malam membangunkan warga untuk sahur.

Selain megengan,tradisi unik di desaku itu adalah berziarah ke makam leluhur untuk mengirimkan doa doa kepada para leluhur. Biasanya dilakukan mulai dari dua hari sebelum puasa itu dijalankan. Makam pun seketika langsung ramai peziarah apabila menjelang datangnya bulan Ramadhan yang suci ini. Kebanyakan peziarah dating di waktu sore hari. Dengan membawa bunga yang di bungkus di dalam daun pisang, biasanya di desaku pembungkusann bunga nya seperti itu. Para peziarah biasanya mengirimkan doa Bersama sama dengan keluarga atau bahkan kerabatnya. Kebiasaan ini dilakukan setiap tahunya guna mensucikan diri juga.

Okeee guys jadi itu tadi tradisi unik di desaku banyak sekali ragamnya,mulai dari megengan yang dilakukan dengan doa Bersama warga di mushola maupun di masjid masjid. Megengan ini bertujuan untuk mensucikan diri kita dari dosa dosa dan menyambut bulan suci Ramadhan. Kemudian yang kedua ada tradisi berziarah ke makam para leluhur,nah disini kita dianjurkan untuk mendoakan para leluhur kita serta bisa juga untuk mensucikan diri kita juga. Jadi guys terimakasih udah mau membaca artikel ini sampai akhir,dari sini kita belajar untuk saling mengetahui tradisi disetiap daerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun