Mohon tunggu...
Dindars17
Dindars17 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa/UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG/Fakultas Ekonomi/ Jurusan Perbankan Syari’ah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika Historis dan Urgensi Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif Kebangsaan Indonesia

26 November 2023   07:17 Diperbarui: 26 November 2023   07:20 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dinamika sejarah mengacu pada perubahan dan perkembangan yang terjadi sepanjang sejarah suatu negara atau wilayah.

 Hal ini mencakup berbagai peristiwa, proses, dan interaksi yang membentuk perkembangan  masyarakat dari waktu ke waktu.

 Dinamika sejarah mencakup perubahan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan lainnya yang membentuk identitas suatu komunitas.

 Wawasan Nusantara merupakan sebuah konsep yang mencerminkan pemahaman mendalam terhadap keanekaragaman geografis, sosial, budaya, dan sejarah bangsa kepulauan Indonesia.

 Wawasan Nusantara mencakup pengenalan dan pengakuan terhadap keberagaman kekayaan suku, bahasa, agama, dan alam  Indonesia.

 Konsep ini mencerminkan perspektif integratif, mengakui peran setiap elemen dalam membentuk keberagaman yang menjadi kekayaan Indonesia.

 Urgensinya Wawasan Nusantara sebagai sebuah konsep dan pandangan kolektif bangsa Indonesia berkaitan dengan beberapa hal.

 Pemahaman identitas kolektif: Wawasan Nusantara berkontribusi dalam membentuk pemahaman identitas kolektif masyarakat Indonesia.

 Konsep ini membawa kesatuan dalam keberagaman dan menjadikan setiap individu merasa menjadi bagian dari satu bangsa yang bersatu.

 Kesadaran  Keberagaman: Wawasan Nusantara membantu menciptakan kesadaran akan keberagaman di Indonesia.

 Hal ini penting untuk membangun toleransi, menghargai perbedaan dan menghindari potensi konflik antar kelompok etnis, agama, dan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun