Mohon tunggu...
Dindars17
Dindars17 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa/UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG/Fakultas Ekonomi/ Jurusan Perbankan Syari’ah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Demokrasi Indonesia dan UUD 1945 Berdasarkan Hakikat, Instrumental, dan Praktis

8 November 2023   17:46 Diperbarui: 8 November 2023   17:46 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demokrasi Indonesia dan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) mencerminkan prinsip-prinsip demokrasi dalam konteks Indonesia. Untuk memahami pengertian demokrasi Indonesia dan UUD 1945 berdasarkan hakikat, instrumental, dan praksis, berikut penjelasannya:
1.Hakikat Demokrasi Indonesia:
*Hakikat demokrasi Indonesia adalah sistem pemerintahan yang memberikan kekuasaan kepada rakyat untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan politik, baik secara langsung maupun melalui perwakilan.
*Hakikat demokrasi ini mengandung prinsip-prinsip seperti kedaulatan rakyat, persamaan hak, kebebasan berpendapat, kebebasan berserikat, dan perlindungan hak asasi manusia.
2.Instrumental Demokrasi Indonesia:
*Secara instrumental, demokrasi Indonesia diatur oleh UUD 1945 dan perangkat hukumnya. UUD 1945 adalah instrumen utama yang mengatur tata cara pemerintahan dan perlindungan hak-hak warga negara.
*Alat-alat instrumental demokrasi mencakup pemilihan umum, partai politik, parlemen, dan lembaga-lembaga pemerintahan lainnya yang memungkinkan rakyat untuk mengambil bagian dalam pengambilan keputusan politik.
3.Praksis Demokrasi Indonesia:
*Praksis demokrasi Indonesia mencakup bagaimana sistem demokrasi diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Ini termasuk pemilihan umum, debat politik, partisipasi masyarakat, dan pelaksanaan kebijakan pemerintah.
*Demokrasi Indonesia juga mencerminkan hubungan antara pemerintah dan masyarakat, termasuk transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif warga negara dalam proses pengambilan keputusan.
Selain itu, Demokrasi Indonesia didasarkan pada konsep Pancasila, yang menjadi dasar filsafat negara. Pancasila mencakup lima asas, yaitu ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial. Ini juga memengaruhi pemahaman dan implementasi demokrasi di Indonesia.
Demokrasi Indonesia dan UUD 1945 terus berkembang dan mengalami perubahan seiring waktu, dan pengertian serta praksis demokrasi bisa bervariasi. Namun, pada dasarnya, demokrasi Indonesia menekankan kedaulatan rakyat, partisipasi warga negara, dan perlindungan hak asasi manusia sebagai nilai-nilai sentral dalam sistem pemerintahannya.
Ada beberapa beberapa contoh demokrasi Indonesia berdasarkan hakikat, instrumental, dan praksis:
1.Hakikat Demokrasi:
*Hakikat demokrasi Indonesia adalah sistem pemerintahan yang berlandaskan pada kedaulatan rakyat. Ini berarti rakyat memiliki kekuasaan tertinggi dalam negara, dan pemerintah harus bertanggung jawab kepada rakyat.
2.Instrumen Demokrasi:
*UUD 1945 adalah instrumen utama demokrasi di Indonesia. UUD ini mengatur prinsip-prinsip dasar negara dan hak-hak warga negara. Misalnya, UUD 1945 menjamin hak berpendapat, berkumpul, dan berserikat, serta hak untuk memilih dan dipilih dalam pemilihan umum.
3.Praktek Demokrasi:
*Pemilihan Umum (Pemilu): Praktek demokrasi yang paling nyata di Indonesia adalah pemilu. Pemilu diadakan secara berkala untuk memilih wakil rakyat, presiden, dan pejabat pemerintah lainnya. Rakyat memiliki hak untuk memilih wakil-wakil mereka secara langsung.
*Partisipasi Masyarakat: Demokrasi di Indonesia juga tercermin dalam partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Masyarakat dapat menyampaikan pandangan dan aspirasi mereka melalui berbagai mekanisme seperti aksi demonstrasi, protes, dan konsultasi publik.
*Lembaga-Lembaga Demokratis: Indonesia memiliki lembaga-lembaga demokratis, seperti DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), DPD (Dewan Perwakilan Daerah), dan KPU (Komisi Pemilihan Umum), yang berperan dalam mengawasi dan menjalankan proses demokrasi.
*Kebebasan Media: Indonesia memiliki beragam media yang berperan penting dalam memberikan informasi dan memberdayakan rakyat untuk berpartisipasi dalam politik. Kebebasan media merupakan aspek penting dalam demokrasi.
Demokrasi di Indonesia memiliki tantangan dan perbaikan yang terus menerus, termasuk dalam hal korupsi, ketidaksetaraan sosial, dan peningkatan akses masyarakat terhadap proses politik. Namun, Indonesia telah mencapai banyak pencapaian dalam mewujudkan prinsip-prinsip demokrasi berdasarkan UUD 1945.
Adapun aspek-aspek ini membentuk dasar yang kuat untuk sistem pemerintahan Indonesia yang demokratis dan konstitusional.
1.Hakikat:
*Hakikat demokrasi mencakup prinsip-prinsip seperti kedaulatan rakyat, kebebasan berpendapat, hak asasi manusia, persamaan di hadapan hukum, dan pengambilan keputusan kolektif. Ini penting karena memastikan bahwa pemerintahan Indonesia didasarkan pada keadilan, partisipasi rakyat, dan perlindungan hak-hak individu.
*UUD 1945 mengakui hakikat demokrasi ini dalam pembukaan yang menyatakan bahwa pemerintahan berdasarkan "ketuhanan yang maha esa" dan "kedaulatan rakyat". Ini menegaskan bahwa rakyat Indonesia adalah sumber kekuasaan tertinggi.
2.Instrumental:
*Demokrasi adalah instrumen penting untuk mencapai tujuan sosial, politik, dan ekonomi yang lebih besar, seperti pembangunan ekonomi, pengentasan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan sosial, dan keadilan. Melalui mekanisme demokratis, masyarakat dapat memilih pemimpin mereka, ikut serta dalam pembuatan kebijakan, dan mempengaruhi arah negara.
*UUD 1945 menyediakan kerangka kerja hukum yang memungkinkan pelaksanaan sistem demokrasi yang efektif dan pengaturan kebijakan yang mencerminkan aspirasi rakyat. Hal ini membantu mencapai tujuan pembangunan nasional.
3.Praksis:
*Praksis demokrasi di Indonesia adalah kunci untuk menjalankan sistem demokratis dan menghindari penyalahgunaan kekuasaan. Pemilihan umum, pengawasan publik, debat politik, dan partisipasi aktif rakyat adalah elemen penting dalam menjalankan demokrasi.
*UUD 1945 memuat ketentuan-ketentuan yang mengatur praktek demokrasi, seperti pemilihan umum, kebebasan pers, kebebasan berorganisasi, dan sistem pemisahan kekuasaan. Ini adalah instrumen yang penting dalam mengelola proses demokrasi di Indonesia.
Dengan menggabungkan hakikat, instrumental, dan praksis demokrasi, Indonesia dapat memastikan bahwa pemerintahannya tetap berlandaskan pada nilai-nilai demokrasi, menjalankan tugas-tugas pemerintahan dengan efektif, dan melibatkan rakyat dalam proses pengambilan keputusan. Ini menjadi dasar penting dalam membangun negara yang adil, sejahtera, dan berdasarkan keadilan bagi seluruh warganya.
Namun, penting untuk diingat bahwa praksis demokrasi di Indonesia juga telah menghadapi beberapa masalah, seperti korupsi, ketidaksetaraan, dan isu-isu hak asasi manusia. Peningkatan dalam praksis demokrasi memerlukan upaya yang berkelanjutan untuk memastikan perlindungan hak-hak warga negara, transparansi, dan akuntabilitas dalam pemerintahan serta partisipasi aktif dari seluruh masyarakat. Kesimpulan ini mencerminkan bahwa meskipun demokrasi merupakan dasar sistem pemerintahan di Indonesia, masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan penerapan yang lebih efektif dan inklusif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun