Mohon tunggu...
Dinda RachmaHarlisa
Dinda RachmaHarlisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Kedokteran yang ingin berbagi informasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penanaman TOGA dan Efisiensi Sampah oleh Mahasiswa BBK-4 Unair bersama Warga Desa Purwoasri, Guna Memanfaatkan Potensi di Lingkungan Terdekat

3 Agustus 2024   11:01 Diperbarui: 3 Agustus 2024   11:09 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi BBK-4 Unair Purwoasri

Dalam upaya meningkatkan kemandirian kesehatan masyarakat, Desa Purwoasri melaksanakan program penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Balai Desa Purwoasri. Kegiatan penanaman TOGA memiliki beberapa alasan penting Upaya Desa Menuju Kemandirian Kesehatan yang artinya, Sebagai tanaman penyedia bahan obat berbagai penyakit yang dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai alternatif pengobatan alami untuk keluarga.

Dalam sebuah acara yang diselenggarakan mahasiswa KKN BBK-4 Desa Purwosari Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi pada hari selasa, 16 juli 2024, ibu pokja Desa Purwoasri mendapatkan edukasi dan pelatihan terkait budidaya tanaman obat keluarga (toga) yang mudah dan bermanfaat. Kegiatan menanam tanaman toga bersama ibu pokja desa Purwosari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan dalam membudidayakan tanaman toga di lingkungan tempat tinggal mereka. Selain itu, acara ini juga menyoroti potensi sampah plastik sebagai sumber daya yang bisa didaur ulang. Melalui pelatihan kreativitas, peserta diajarkan cara membuat kerajinan tangan dari botol plastik bekas yang akan diubah menjadi pot untuk menanam tanaman toga seperti sereh atau jahe.

Sumber : Dokumentasi BBK-4 Unair Purwoasri
Sumber : Dokumentasi BBK-4 Unair Purwoasri

Dari program kegiatan penanaman TOGA yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN dengan berkolaborasi bersama ibu-ibu PKK, output yang didapatkan adalah guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya tanaman obat keluarga. Melalui kegiatan sosialiasasi dan juga praktik langsung di lapangan, ibu-ibu PKK belajar untuk mengenali tanaman obat, belajar cara menanam, dan merasakan secara langsung manfaatnya untuk keperluan sehari-hari. Selain itu, masyarakat di Purwoasri dapat memiliki alternatif lebih mudah melalui tanaman TOGA sebagai pelengkap pengobatan medis konvensional, apalagi melihat kondisi yang terkadang sulit dijangkau dari kota, terutama di pedesaan. 

Sumber : Dokumentasi BBK-4 Unair Purwoasri
Sumber : Dokumentasi BBK-4 Unair Purwoasri

Tidak hanya terkait TOGA, program kerja ini juga meliputi sosialisasi pilah dan pemanfaatan sampah yang nantinya dapat dimanfaatkan menjadi barang yang bernilai. Hal ini dilakukan dengan harapan masyarakat dapat lebih aware dan memanfaatkan potensi lingkungan sekitarnya. Pada acara penanaman TOGA, tim mahasiswa BBK mengkolaborasikan penanaman toga dengan pemanfaatan sampah yaitu memanfaatkan limbah dari botol bekas sebagai pot. Dengan adanya penanaman TOGA ini juga dapat berpotensi untuk meningkatkan ekonomi lokal dapat dijual atau ditukar di pasar lokal yang dapat membuka peluang baru bagi ibu-ibu PKK. Diharapkan pula, masyarakat dapat lebih memanfaatkan potensi di lingkungan sekitarnya, termasuk dari limbah barang bekas.

Harapan mahasiswa KKN kepada desa Purwoasri terkait program kegiatan penanaman TOGA ini adalah semoga program ini tidak hanya berhenti pada tahap awal saja, namun dapat terus berlanjut dengan adanya pemeliharaan secara terus menerus, panen, dan pengolahan secara berkelanjutan. 

Selain itu, Desa Purwoasri bisa menjadi desa yang mandiri dalam hal kesehatan dan mampu mengelola sumber daya alamnya dengan bijak. Dengan adanya program kegiatan penanaman TOGA, diharapkan Desa Purwoasri dapat menjadi contoh desa yang sehat dan sejahtera. 

Masyarakat yang sehat tentu akan lebih produktif, dan dengan adanya diversifikasi sumber pengobatan, kualitas hidup warga desa dapat meningkat. Selain itu, desa yang sehat akan menarik perhatian pihak luar untuk bekerja sama dalam berbagai aspek pembangunan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun