Mohon tunggu...
Dinda Puspita Hervira
Dinda Puspita Hervira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Polemik Kampanye LGBT di Piala Dunia 2022 Qatar pada Akun X-Twitter @FaktaSepakbola

24 September 2023   14:12 Diperbarui: 24 September 2023   14:18 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Harry Kane Menggunakan Ban Kapten 'One Love'

Ditulis oleh: Dinda Puspita Hervira

Instansi: Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Narahubung: 2110411158@mahasiswa.upnvj.ac.id

A. Pendahuluan

Piala Dunia FIFA Pria atau biasa disebut Piala Dunia merupakan kompetisi sepak bola tingkat internasional yang diikuti tim nasional sepak bola senior dari berbagai negara. Di mana acara ini diselenggarakan dalam empat tahun sekali dan diikuti 32 negara yang sudah berhasil lolos seleksi pertandingan. Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1930, sebanyak 22 turnamen telah berlangsung dengan 80 negara partisipan. Terbaru, perhelatan Piala Dunia FIFA Pria 2022 telah terlaksana di Qatar pada bulan November hingga Desember tahun lalu. Negara Argentina keluar sebagai juara dan sukses menjadikan mereka tim nasional sepak bola pria terbaik di dunia.

Beberapa kontroversi bermunculan seiring persiapan, pelaksanaan, hingga pasca turnamen diselenggarakan. Salah satu yang menarik perhatian adalah isu kampanye LGBT yang dilakukan oleh penonton hingga pemain sepak bola dari Piala Dunia itu sendiri. Perbincangan panas disebabkan kampanye tersebut bertolak belakang dengan aturan hukum dan budaya yang dianut oleh Qatar sebagai negara muslim. Pada negara Timur Tengah tersebut, homoseksualitas merupakan sebuah hal ilegal yang tidak boleh dikampanyekan oleh siapapun. Larangan yang dilakukan termasuk penggunaan ban kapten pelangi yang biasa digunakan sebagai bentuk dukungan skuat sepak bola terhadap komunitas LGBT.

Melansir BBC, LGBT merupakan sebuah singkatan untuk Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender. Singkatan tersebut pertama kali digunakan pada tahun 1990an untuk merujuk pada kaum minoritas yang memiliki orientasi seksual berbeda. Belakangan singkatan tersebut diperluas menjadi LGBTQIA+ dengan dimasukkannya beberapa identitas gender seperti Queer, Interseks, Aseksual, dan Panseksual. Diketahui 16 dari 32 kontestan Piala Dunia Qatar 2022 merupakan negara yang melegalkan LGBT dengan Undang-Undang pengikat yang kuat atas dasar hak asasi manusia.

Peran media sepak bola dalam menyebarkan informasi polemik kampanye LGBT di Piala Dunia 2022 Qatar menjadi persoalan sendiri dengan respon pro kontra yang menghiasi kolom komentar. Salah satu media sosial yang kerap digunakan dalam menyuarakan pemberitaan masalah ini adalah X-Twitter, yaitu sosial media milik Elon Musk. X-Twitter menjadi pilihan banyak penggemar sepak bola dikarenakan konsep anonim yang dapat menjadi pilihan. Salah satu akun yang kerap dijadikan sumber berita sepak bola terpercaya di Indonesia adalah @FaktaSepakbola.

Akun yang memiliki pengikut 496 ribu tersebut pertama kali didirikan pada Maret 2023. Secara rutin di setiap harinya akun @FaktaSepakbola memposting berita hingga rumor sepak bola, baik dalam lapangan maupun di luar lapangan. Sebagai media pemberitaan, @FaktaSepakbola tidak menunjukkan keberpihakan dalam kasus kampanye LGBT yang terjadi di Piala Dunia tahun lalu. Namun, hal unik dapat dilihat pada kolom komentar yang menunjukkan reaksi beragam dari pecinta sepak bola. Terlihat sebagian besar respon memberikan pernyataan kontra terhadap permasalahan tersebut.

Permasalahan semakin rumit dengan munculnya ancaman dari beberapa negara yang mengatakan akan meninggalkan ajang Piala Dunia jika masih tidak diizinkan mengkampanyekan LGBT dengan penggunaan ban pelangi. Berkaitan dengan hal-hal tersebut, maka peneliti memiliki minat untuk menganalisis permasalahan yang terjadi dengan rumusan masalah, bagaimana dinamika kampanye LGBT dalam Piala Dunia Qatar 2022 dan peran akun X-Twitter @FaktaSepakbola dalam kampanye LGBT yang dilakukan pada ajang Piala Dunia Qatar 2022?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun