Mohon tunggu...
Dinda Permata Sari
Dinda Permata Sari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Covid 19 Meluluhlantakkan Perekenomian Indonesia

14 April 2020   13:53 Diperbarui: 14 April 2020   19:24 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis: Dinda Permata Sari

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui. 

Virus Covid-19 disebarkan melalui kontak permukaan dengan tetesan pernapasan, jadi mencuci tangan secara teratur akan membantu menahannya. "Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik; terutama setelah pergi ke kamar mandi; sebelum makan; dan setelah menutup hidung, batuk, atau bersin," kata Dr. Romero. Selain itu, hindari menyentuh wajah, mata, atau mulut juga dapat menurunkan risiko Anda terinfeksi. Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Sebanyak 27 ilmuwan kesehatan masyarakat terkemuka dari luar China berusaha melawan info-info menyimpang di media sosial terkait awal mula penyebaran virus corona dari Institut Virologi Wuhan, atau dikenal sebagai P4 (Patogen Level 4). Sementara itu, seorang Senator AS, Tom Cotton (R–AR) juga memberi penyataan kontroversial di Fox News tentang virus corona. Dia mengungkapkan lab tersebut hanya berjarak beberapa mil dari pasar makanan laut Wuhan yang menjadi pusat penularan virus corona. Virus ini menjalar dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Hal ini membuat beberapa negara di luar negeri bahkan Indonesia menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Dunia kini sedang riuh akibat wabah Covid-19  yang merisaukan banyak pihak baik masyarakat bahkan pemerintahan. Untuk mendukung pemutusan rantai penyebaran Covid-19 maka pemerintah menghimbaukan untuk melakukan segala aktivitas di rumah saja dan menjaga jarak serta menjaga kebersihan serta tidak membolehkan berpulang dari perantauan bagi yang merantau. 

Walau begitu tak semua aktivitas dapat dilakukan di rumah saja semacam pekerjaan masyarakat beberapa kalangan misalnya pedagang, peternak, rumah makan,toko-toko, tukang ojol dan lainnya. Maka dari itu perekonomian masyarakat yang tidak punya gaji bulanan drastis menurun dan nyaris mereka berjuang mencari rezeki demi menafkahi diri dan keluarga di tengah wabah yang melanda sebab ekonomi yang tak mencukupi. Wabah telah melumpuhkan perekonomian siapa pun dan sangat berdampak.

Dengan maraknya wabah maka pemerintah mengambil tindakan untuk membagikan sembako kepada masyarakat yang kurang mampu dan Pemerintah melalui PT PLN (Persero) menggratiskan listrik bagi pelanggan daya 450 VA serta diskon 50 persen bagi pelanggan 900 VA subsidi untuk meringankan dampak ekonomi dari virus corona (Covid-19). Kebijakan listrik gratis PLN ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan sebagai peringanan untuk masyarakat.

 Wabah berdampak sangat buruk maka dari itu kita harus lebih menjaga kesehatan untuk menghindari Covid-19 dan tetap di rumah jika perlu untuk keluar maka gunakan masker juga jaga jarak serta sebisa mungkin jauhi kerumunan dan jaga kebersihan demi kebaikan sendiri atau pun bersama lalu sapu cemas dan tidak lupa melangitkan kata-kata syahdu menjelma doa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun