Risiko Bisnis dan Cara Mengatasinya

Manajemen risiko adalah penerapan fungsi manajemen untuk memetakan masalah dan solusi dalam suatu organisasi (Djojo Soedarso, 2003) ISO : 31000-2009 Manajemen risiko adalah suatu kegiatan organisasi yang dilakukan untuk mengarahkan dan mengendalikan suatu organisasi dalam mengelola risiko. Manajemen risiko adalah organisasi sistematis dan logis yang digunakan untuk mengelola suatu organisasi dalam hal mengidentifikasi, memantau, menentukan solusi, melaporkan risiko, dan menangani risiko Risiko dikategorikan ke dalam beberapa bidang: Risiko Keuangn, Risiko Produk dan Risiko pasar.

Risiko keuangan (leverage) merupakan risiko yang secara khusus mempengaruhi keuntungan suatu perusahaan. Risiko keuangan mengacu pada modal, keuntungan, dan kerugian perusahaan. Bagi UMKM, risiko keuangan merupakan risiko yang umum terjadi. Masalah keuangan merupakan hal yang biasa terjadi. Misalnya, kurangnya modal untuk pengembangan usaha  dapat menghambat  pertumbuhan dan perkembangan UMKM. Keuangan yang baik dan stabil menjadi kunci sukses UMKM.

Risiko produk merupakan risiko yang terintegrasi dengan risiko operasional, namun perbedaannya terletak pada kinerja produk (produk jadi) yang  dihasilkan  perusahaan. Ia mempunyai hubungan langsung dan erat  dengan konsumen (pelanggan). Tentu saja, risiko ada pada perusahaan di setiap industri, dan risiko tersebut harus diantisipasi, dikelola ulang, dan dievaluasi untuk meminimalkan dampaknya dan mencegahnya merugikan perusahaan atau bahkan berdampak pada reputasinya.

Risiko Pasar Risiko: Peristiwa buruk yang mungkin terjadi. Kita mengetahui kemungkinan peristiwa tersebut benar-benar terjadi dan  dampaknya jika peristiwa itu terjadi. Pemasaran mencakup semua kegiatan usaha yang berkaitan dengan aliran pengiriman barang dan jasa dari produsen ke konsumen.  Dalam kegiatan pemasaran dikenal konsep 4P yaitu produk, harga, penempatan, dan promosi.  Pada dasarnya, risiko pasar bergantung pada lingkungan tempat perusahaan  beroperasi, seperti jumlah pesaing, harga bahan baku, dan iklan media sosial.

Mengatasi risiko keuangan,  produk, dan  pasar dalam konteks risiko bisnis memerlukan pendekatan terpadu, karena semua aspek tersebut saling berinteraksi terkait keberlanjutan perusahaan. Berikut  cara mengatasi ketiga risiko  dalam risiko bisnis tersebut.

Kelola risiko keuangan dalam risiko bisnis dengan memantau arus kas, anggaran, dan likuiditas perusahaan untuk memastikan stabilitas keuangan dan mengembangkan berbagai sumber pendapatan, seperti melalui produk baru. Layanan untuk mengurangi ketergantungan pada sektor dan penggunaan produk seperti kontrak berjangka, opsi dan asuransi untuk melindungi perusahaan dari fluktuasi mata uang, suku bunga dan harga komoditas, serta ketidakpastian keuangan seperti penurunan pasar cadangan (dana darurat) diadakan untuk menghadapinya.

Mengelola risiko produk sehubungan dengan risiko bisnis dengan menerapkan kontrol kualitas yang ketat di seluruh rantai produksi untuk meminimalkan cacat produk dan menghindari permintaan konsumen dan mengembangkan produk yang sesuai. Melakukan pengujian pasar sebelum meluncurkan produk baru untuk memastikan penerimaan dan meminimalkan risiko kegagalan.

Mengatasi risiko pasar dalam risiko bisnis dengan memasuki pasar baru atau memperluas pasar yang sudah ada untuk mengurangi risiko ketergantungan pasar, dan ekonomi global, peraturan pemerintah, dan perdagangan yang mempengaruhi pemeliharaan dan pemeliharaan pasar. Memungkinkan perusahaan untuk merespons perubahan kebijakan secara fleksibel. Sesuaikan harga, pemasaran, dan branding berdasarkan analisis tren dan kondisi pasar yang dinamis. Berkolaborasi dengan mitra bisnis atau melakukan akuisisi untuk memperkuat posisi pasar Anda dan mengurangi risiko dari pesaing.

Daftar Pustaka

1           Fauzi A, Wibowo A, Selayan AN, Nst SJ. VISA: Journal of Visions and Ideas Analisis Manajemen Resiko Bisnis: Studi Pada Produk Usaha Yozi Boba. J Visions Ideas. 2022;2(2):2.