Globalisasi dan modernisasi telah membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk lokal yang merupakan jati diri suatu bangsa. Kemajuan teknologi memudahkan masuknya budaya asing dengan semakin memudahkan masyarakat mengakses informasi dan mempelajari budaya berbagai wilayah di dunia. Dampaknya bersifat ganda yaitu, di satu sisi globalisasi membuka peluang untuk memperkaya wawasan melalui pertukaran budaya. Namun di sisi lain, hal tersebut juga mengancam keberlangsungan budaya lokal yang seringkali tergeser oleh pengaruh budaya asing yang dianggap lebih modern.
Budaya lokal yang kaya akan nilai dan tradisi, seringkali terpinggirkan oleh budaya global yang lebih populer, terutama generasi muda. Tanpa upaya nyata untuk melestarikannya, tradisi lokal akan semakin terabaikan. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah strategis untuk menjamin keberlangsungan budaya lokal di tengah perkembangan. Artikel ini akan mengkaji berbagai cara masyarakat dalam menjalankan tradisi, serta bagaimana teknologi dapat digunakan secara efektif untuk mendukung pelestarian budaya di zaman modern.
Untuk menjaga kelestarian tradisi di tengah perkembangan zaman, masyarakat lokal melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah dengan membangkitkan kembali tradisi lokal melalui seni, seperti tarian, musik tradisional, dan kerajinan khas daerah. Dengan cara ini, nilai budaya yang terkandung dalam tradisi dapat terus dilestarikan dan dikenalkan kepada generasi muda (Hermawan, Dewi, & Ardiansyah, 2020).
Selain itu, masyarakat juga memanfaatkan teknologi digital untuk menjaga eksistensi tradisi mereka. Berbagai platform digital, seperti YouTube dan Instagram, kini digunakan untuk memperkenalkan budaya lokal ke khalayak yang lebih luas. Pendekatan digital ini membantu untuk membuat budaya tradisional tetap relevan di tengah perkembangan zaman, terutama bagi generasi muda yang lebih akrab dengan dunia maya (Sumahaf, 2020).
Pendidikan berbasis budaya di sekolah juga menjadi langkah penting yang dilakukan untuk menjaga kelestarian tradisi. Nilai-nilai budaya lokal dimasukkan dalam kurikulum pendidikan untuk menumbuhkan rasa peduli dan kesadaran siswa tentang pentingnya melestarikan warisan budaya mereka. Pendekatan ini bertujuan agar generasi mendatang tetap dapat mempertahankan tradisi yang telah diwariskan oleh leluhur mereka (Sumahaf, 2020).
Meskipun globalisasi menghadirkan tantangan, namun nyatanya pun juga membuka peluang besar untuk memperkenalkan budaya lokal ke tingkat internasional. Teknologi memungkinkan kebudayaan Indonesia dikenal lebih luas oleh dunia. Namun, globalisasi juga menimbulkan tantangan, seperti dominasi budaya asing yang sering kali tidak sejalan dengan nilai-nilai lokal dan Pancasila. Sebagai contoh, pengaruh budaya Korea melalui Hallyu yang semakin mendominasi, banyak menarik perhatian generasi muda dan menjauhkan mereka dari budaya asli Indonesia.
Namun, tantangan ini masih bisa diatasi dengan adanya kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya lokal serta dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan (Hermawan, Dewi, & Ardiansyah, 2020).
Melestarikan tradisi di tengah modernisasi adalah tantangan yang memerlukan keterlibatan semua pihak. Penggunaan teknologi dengan cara yang tepat dapat menjadi sarana yang efektif untuk merekam, mempromosikan, dan menghidupkan kembali budaya lokal yang terancam punah. Menggabungkan kearifan lokal ke dalam kehidupan modern memungkinkan identitas budaya tetap terjaga sekaligus memperkuat jati diri bangsa di tengah pengaruh global. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam menjaga tradisi tetap relevan, didukung oleh kebijakan pemerintah yang melindungi serta mendorong inovasi berbasis budaya. Selain itu, lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab dalam menanamkan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya kepada generasi muda sebagai bagian dari pembentukan karakter mereka. Kerja sama yang solid antara masyarakat, pemerintah, komunitas budaya, dan media menjadi faktor utama untuk memastikan tradisi lokal dapat terus berkembang, dikenal lebih luas, dan tetap relevan tanpa kehilangan nilai-nilai dasarnya.  Â
Referensi
Hermawan, N., Dewi, D. A., & Ardiansyah, M. I. (2020). Budaya di Era Digital: Pengaruhnya Terhadap Masyarakat Indonesia. Universitas Pendidikan Indonesia.
Sumahaf, N. P. I. (2020). Modernisasi dan Perubahan Sosial: Globalisasi dan Perubahan Sosial. Universit