Mohon tunggu...
Dinda Pandu Febriana
Dinda Pandu Febriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tenang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Evaluasi dan Asesmen dalam Proses Pembelajaran

23 November 2024   00:38 Diperbarui: 23 November 2024   01:00 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

"Seperti perahu yang tenang dan menawan di tengah lautan yang luas, perjalanan pendidikan adalah proses yang penuh refleksi dan penemuan diri. Meski terombang-ambing oleh ombak tantangan, belajar untuk mengarungi setiap gelombang dengan keyakinan, mengevaluasi diri dan mengasah kemampuan agar dapat membawa diri dan orang lain menuju pulau harapan dan potensi yang tak terbatas."

Dalam perjalanan hidup banyak momen yang membentuk siapa diri ini sekarang, terutama saat mengenang masa kecil. Salah satu pelajaran berharga adalah tentang pentingnya evaluasi dalam pembelajaran. Saat masih berada di bangku Sekolah Dasar, bahwasannya saya mengingat bagaimana rasanya ketika mendapatkan nilai yang tidak sesuai harapan. Waktu itu, merasa sangat kecewa dan bingung. 

Namun, seiring berjalannya waktu mulai memahami bahwa evaluasi bukan hanya soal angka di kertas, melainkan tentang bagaimana belajar dan tumbuh dari pengalaman tersebut.

Ketika memasuki masa remaja, akan lebih mulai menyadari bahwa evaluasi alat yang penting untuk memahami diri sendiri. Misalnya, saat di MTS, saya sering menulis di buku catatan tentang perasaan, bagaimana hari nya, apa yang sudah dilakukan dan dilalui,apakah bahagia, sedih atau bingung, catatan itu sudah seperti kebutuhan . Di sinilah  menemukan kekuatan mengekspresikan perasaan melalui tulisan. 

Buku catatan itu menjadi teman setia bahkan sampai sekarang walaupun teknologi canggih, menurut saya menulis diary atau buku harian menjadi ketenangan tersendiri. Teman-teman kelas bahkan sering bercanda dengan menempelkan catatan di meja yang bertulis, "Jangan bercerita dan menggambar di bukumu, nanti bukunya menangis!" Sungguh, itu membuat tersenyum dan menyadari bahwa menulis adalah bagian penting dari proses belajar.

Melalui proses itu, saya dapat belajar banyak tentang berbagai bentuk asesmen. Ternyata, ada banyak cara untuk menilai sejauh mana memahami pelajaran. Saat guru memberikan kuis harian, itu adalah bentuk asesmen formatif yang membantu mengetahui seberapa jauh pembelajaran itu dimengerti atau pahami. 

Pada saat itu di mana setiap pertanyaan dalam kuis membuat lebih siap menghadapi ujian besar. Pengalaman ini mengajarkan bahwa tidak semua asesmen itu menakutkan, justru beberapa bisa menjadi kesempatan untuk belajar dan berkembang.

Ketika mulai memahami tujuan dari asesmen, saya menyadari bahwa setiap siswa itu unik. Teman-teman saya memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Ada yang cepat memahami materi, tetapi ada pula yang perlu lebih banyak waktu. saya pun berusaha membantu mereka sesuai dengan hal yang saya tangkap dan mengerti, mulai mencoba membantu mereka dengan cara yang berbeda, seperti membuat diagram atau gambar untuk menjelaskan ulang materinya. 

Dengan begitu semua bisa belajar bersama dan saling mendukung. Dari hal tersebut membuat merasa bahwa sebagai calon guru, penting untuk bisa menyesuaikan asesmen dengan kebutuhan setiap siswa.

Belajar tentang karakteristik asesmen juga sangat menarik. Bahwa asesmen harus valid, reliabel, dan adil. Validitas berarti asesmen harus benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur, mengetahui sudah sampai mana siswa memahami materinya serta reliabilitas menjamin bahwa hasilnya konsisten. 

Selain itu, keadilan memastikan bahwa semua siswa memiliki kesempatan yang sama. Sebagai calon pendidik, harus bertanggung jawab untuk menciptakan asesmen yang tidak hanya efektif, tetapi juga adil bagi semua siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun