anak-anak. Sekolah dasar merupakan tahap awal dalam pendidikan formal, di mana anak-anak mulai belajar dasar-dasar ilmu pengetahuan, bahasa, dan seni. Menulis adalah komponen kunci dalam pengajaran keterampilan berbahasa. Produk akhir dari keterampilan berbahasa-berbicara, menyimak, menulis, dan membaca-adalah menulis dalam keterampilan berbahasa. Setelah berbicara, menyimak, dan membaca, kemampuan berbahasa yang termasuk di dalamnya adalah menulis. Salah satu keterampilan yang penting untuk dikembangkan pada tingkat SD adalah keterampilan menulis puisi (Ramadiyanti, 2019).Â
Pendidikan merupakan salah satu kunci dalam membentuk karakter dan kemampuan intelektualMenulis puisi bukan hanya merupakan ekspresi kreatif, tetapi juga cara untuk mengembangkan pemahaman bahasa, imajinasi, dan kemampuan berpikir kritis anak-anak. Salah satu aspek penting dalam pendidikan dasar adalah pengembangan keterampilan menulis, yang tidak hanya penting untuk komunikasi dan literasi, tetapi juga sebagai sarana untuk mengekspresikan diri dan mengasah imajinasi anak. Di antara berbagai bentuk tulisan, puisi menjadi salah satu media yang efektif untuk mengembangkan kemampuan ekspresi dan kreativitas siswa. Salah satu aspek penting yang perlu dikembangkan anak-anak dalam menulis puisi adalah imajinasi. Imajinasi memungkinkan anak untuk berpikir kreatif, mengeksplorasi ide-ide baru, serta mengungkapkan perasaan dan pemikiran mereka melalui berbagai bentuk ekspresi yang dapat dituangkan dalam bentuk puisi. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengasah imajinasi anak adalah penulisan puisi berbasis objek. Dalam metode ini, anak diajak untuk memilih objek tertentu sebagai bahan inspirasi dan mengekspresikan ide-ide mereka melalui kata-kata yang penuh makna. Selain melatih keterampilan bahasa, penulisan puisi berbasis objek juga memberikan ruang bagi anak untuk lebih mengenal dunia di sekitar mereka dengan cara yang lebih mendalam dan kreatif.
Apa itu Penulisan Puisi Berbasis Objek?
Menulis puisi merupakan kemampuan menyampaikan ide dan gagasan yang dituangkan dalam sebuah  catatan yang dapat membangunkan imajinasi dengan menggunakan irama, sajak, dan kata kiasan. Puisi ditulis sebagai ungkapan pribadi seseorang yang tidak diatur oleh aturan tertentu, seperti jumlah baris per bait, jumlah suku kata per baris, isi, serta pilihan kata. Puisi memiliki struktur dan bahasa yang unik  yang dapat memberikan kesempatan bagi anak untuk bermain dengan kata-kata, menyampaikan emosi, dan mengeksplorasi berbagai tema dan ide. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi motivasi siswa untuk belajar adalah relevansi materi yang diajarkan dengan kehidupan sehari-hari mereka (Suprapto et al., 2020).
Menggunakan media pembelajaran merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran menulis puisi. Penggunaan media berbantuan objek langsung merupakan salah satu bentuk bantuan media yang sesuai. Media objek langsung adalah salah satu jenis media visual yang menunjukkan kepada peserta didik benda-benda yang sebenarnya, baik benda alamiah maupun benda buatan manusia.Â
Sehingga penulisan puisi berbasis objek dapat diartikan sebagai suatu teknik menulis puisi yang mengajak anak untuk fokus pada benda-benda yang ada di sekitar mereka dan mencoba menggambarkan objek tersebut dalam bentuk puisi. Objek yang digunakan bisa berupa benda sehari-hari seperti bola, buku, atau pohon, hingga objek yang lebih abstrak seperti perasaan atau situasi. Tujuannya yaitu untuk membantu anak menggali lebih dalam bagaimana mereka melihat dan merasakan objek tertentu, serta untuk membebaskan imajinasi mereka dalam membentuk kata-kata yang berkesan. Pendekatan objek langsung meingkatkan kemampuan siswa untuk menulis dengan cepat berdasarkan apa yang mereka amati.
Metode menulis puisi berbasis objek ini sangat efektif untuk merangsang imajinasi anak karena objek yang dipilih memberikan titik awal yang nyata, namun anak diberi kebebasan untuk mengembangkan ide mereka tanpa batasan. Proses ini tidak hanya mengasah kemampuan menulis, tetapi juga meningkatkan keterampilan observasi, kritis, dan reflektif. Penulisan puisi berbasis objek memberi anak kesempatan untuk melihat dunia dari perspektif yang lebih unik dan personal. Menggunakan objek dalam menulis puisi, dapat membantu anak untuk lebih terlibat dalam proses menentukan ide kreatif dan menemukan berbagai cara baru dalam mengekspresikan diri mereka. Penulisan puisi berbasis objek, memberikan pengalaman yang memperkaya bagi anak dalam mengenal dan memahami dunia mereka secara lebih dalam (Riemer dan Duberstein, 2019).
Manfaat Penulisan Puisi Berbasis Objek bagi Pengembangan Imajinasi Anak
Menulis puisi berbasis objek menjadi metode yang efektif dalam mengembangkan imajinasi anak. Dengan menggunakan objek sebagai sumber inspirasi, anak-anak dapat lebih mudah mengekspresikan perasaan dan pikiran mereka.Salah satu manfaat utama dari menulis puisi berbasis objek yaitu dapat meningkatkan kreativitas anak. Ketika anak-anak diminta untuk mengamati objek di sekitar mereka dan menuliskan puisi berdasarkan pengamatan tersebut, mereka terlibat dalam proses kreatif yang mendorong mereka untuk berpikir tanpa batas. Penggunaan media objek langsung dapat merangsang imajinasi siswa dan membantu mereka mengekspresikan diri dengan lebih kreatif. Dengan cara ini, anak-anak belajar untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda dan menemukan keindahan dalam hal-hal kecil di sekitar mereka.Â
Selain itu, menulis puisi dapat memberikan sarana untuk mengekspresikan perasaan dan emosi bagi anak-anak. Dalam proses penulisan, mereka belajar untuk merumuskan ide-ide dan perasaan menjadi kata-kata yang terstruktur. Hal ini sangat penting bagi perkembangan emosional anak, karena membantu mereka memahami dan mengelola emosi mereka dengan lebih baik. Melalui puisi, anak-anak dapat menyampaikan apa yang mereka rasakan tentang objek yang mereka amati, sehingga menciptakan hubungan emosional antara diri mereka dan dunia di sekitar.Â
Penulisan puisi berbasis objek juga berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan bahasa anak yang lebih ekspresif. Dalam proses menulis puisi, anak-anak diperkenalkan pada berbagai kosakata baru dan struktur bahasa yang berbeda. Mereka belajar bagaimana menyusun kalimat dengan cara yang menarik dan estetis, yang dapat meningkatkan keterampilan komunikasi mereka secara keseluruhan. Dengan menggunakan objek sebagai sumber inspirasi, anak belajar untuk memilih kata-kata yang tepat, menggabungkan imajinasi dengan kenyataan, dan merangkai kalimat yang indah dan penuh makna. Proses ini tidak hanya mengajarkan teknik penulisan, tetapi juga membantu anak untuk lebih percaya diri dalam menyampaikan perasaan dan ide-ide mereka.