Mohon tunggu...
Dinda Mumtazah
Dinda Mumtazah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Student from Political Sciences of Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Konsep Muslim Enviromentalism dalam Persoalan Perubahan Iklim Global

7 Juni 2024   17:52 Diperbarui: 7 Juni 2024   18:47 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Islamic Declaration on Global Climate Change" pada agenda International Islamic Climate Change Symposium di tahun 2015 lalu adalah contoh dan bukti nyata concern para pemimpin muslim terhadap problem perubahan iklim. 

Forum itu menekankan pada negara negara muslim di seluruh dunia untuk bekerjasama mengentas climate change

Satu tahun kemudian, pada tahun 2016, dilaksanakan Konvensi Paris yang secara lebih lanjut membahas solusi dan kebijakan sebagai komitmen seluruh negara untuk bersama mengentas problem climate change. 

Berdasarkan survey oleh Pew Research Center pada tahun 2015, sekitar 51% masyarakat muslim di negara negara muslim Asia Tenggara, Timur tengah, Afrika Utara dan Asia Tengah menganggap isu perubahan iklim sebagai problem penting dan harus segera diatasi. 

Sedangkan, 49% menganggap problem ekonomi, pembangunan dan kemiskinan sebagai masalah yang lebih urgent.

Meski begitu beberapa upaya telah dilakukan oleh negara negara muslim, melalui pelaksanaan strategi Green Economic (Vaghefi et al., 2015). 

Contohnya, Saudi Arabia yang melaksanakan kebijakan diversifikasi komoditas minyak serta pengurangan emisi karbon dalam proses produksi dan pengelolaan minyak.

Lalu disusul UEA yang mempelopori proyek pembangunan kota di Abu Dhabi dengan pondasi pembangunan rendah karbon dan anti polusi. 

Lalu disusul dengan kebijakan pengurangan deforestasi di Indonesia dan Mali.

Koehrsen (2021) menyebutkan 3 kategori mitigasi yang bisa dilakukan oleh organisasi islam internasional dan pemimpin negara mayoritas muslim 

  1. Mengkampanyekan pada publik tentang pentingnya isu perubahan iklim  melalui lobi dan negosiasi pada para pemangku kepentingan. (media massa, advokasi ataupun edukasi sosial dan sosialisasi)

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Nature Selengkapnya
    Lihat Nature Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun