Macetnya jalan Mendalo mengakibatkan akses jalan menuju UNJA terganggu, banyak mahasiswa dan dosen UNJA terkena dampak akibat kemacetan tersebut. Faktor utama yang membuat jalan Mendalo macet adalah banyaknya truk batubara yang melewati jalan Mendalo, kemacetan di Mendalo juga diakibatkan karena jalan Mendalo merupakan lintas Sumatra dimana banyak truk angkutan barang melewati Mendalo.
       Banyaknya truk-truk yang melewati jalan Mendalo juga menjadi tantangan bagi Mahasiswa dan Dosen UNJA, beberapa kasus kecelakaan pengendara roda dua dan truk muatan besar memakan korban jiwa diantaranya adalah Mahasiswa dan Dosen UNJA.  Hal ini sangat meresahkan bagi seluruh warga Mendalo. Walaupun Pemerintah Provinsi Jambi sudah melakukan pengalilah aruh lalu lintas, nyatanya pengalihan tersebut  tidak terlalu mengurangi kemacetan yang ada di Mendalo.
       Kemacetan ini sudah menjadi tugas utama pemerintah Provinsi Jambi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pemerintah Provinsi Jambi seharusnya mendahului kepentingan Bersama bukan kepentingan pihak tertentu saja. Truk- truk batubara harusnya memiliki akses jalan tersendiri diluar akses pemukiman warga, ini yang menjadi tugas Pemerintah Provinsi Jambi untuk memberikan solusi yang adil bagi seluruh masyarakat.
       Pemerintah provinsi jambi harus mengeluarkan kebijakan agar kemacetan yang disebabkan oleh padatnya truk-truk batu bara ini bisa berkurang. Pembangunan infrastruktur juga dibutuhkan dalam mengatasi permasalahan ini, dengan adanya RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jambi) diharapkan dapat menjadi solusi untuk persoalan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H