Mohon tunggu...
Dinda Mayasaputri
Dinda Mayasaputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - MUA

bolla volly

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Strategi in Action

10 Januari 2023   20:45 Diperbarui: 10 Januari 2023   21:08 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

strategi didefinisikan sebagai suatu proses  rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. 

Tujuan jangka panjang menggambarkan hasil yang diharapkan dari penetapan strategi tertentu. Sedangkan strategi menggambarkan tindakan yang diambil untuk mencapai tujuan jangka panjang. Kerangka waktu untuk tujuan dan strategi sebaiknya konsisten, biasanya dua hingga lima tahun.

Ketika tujuan jangka panjang dirumuskan, karakteristiknya harus kuantitatif, terukur (measurable), realistis, dapat dipahami, menantang, hierarkis, dapat dicapai dan konsisten pada garis waktu. Jika tujuan yang ditetapkan jelas, itu membawa banyak manfaat bagi perusahaan. 

Tujuan jangka panjang dapat memberikan arahan, menciptakan sinergi, membantu evaluasi, menetapkan prioritas, mengurangi ketidakpastian, meminimalkan konflik, mendorong aktivitas bisnis, dan membantu dalam alokasi sumber daya dan perencanaan kerja. Tujuan jangka panjang diperlukan di semua tingkat organisasi karena penting dalam mengukur efektivitas manajemen. Tanpa tujuan jangka panjang, sebuah organisasi hanyut tanpa tujuan yang jelas.

Strategi yang menekankan kerjasama antar pesaing lebih sering digunakan dalam kerjasama antar pesaing, agar berhasil, kedua perusahaan harus berinvestasi pada sesuatu yang khusus, seperti teknologi, distribusi, penelitian dasar atau kapasitas produksi. 

Namun, risiko yang signifikan adalah transfer yang tidak diinginkan dapat terjadi di tingkat organisasi, termasuk fungsi atau teknologi baru berdasarkan kontrak yang ada. Informasi yang tidak terkandung dalam kontrak formal sering dipertukarkan dalam interaksi sehari-hari dan hubungan antar insinyur. pemasar, dan produk. programmer Perusahaan sering memberikan terlalu banyak informasi kepada perusahaan pesaing ketika mereka mengadakan perjanjian kerja sama.

Berarti menyatukan beberapa rentang bisnis mulai dari hulu, jaringan pemasok hingga hilir, jaringan distributor serta kearah pesaing. Strategi ini disebut sebagai strategi integrase vertical yang dijalankan untuk memperoleh kendali atas distributor, pemasok, dan pesaing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun