Terlebih lagi di era digitalisasi ini, pemanfaatan perangkat digital haruslah dilaksanakan secara optimal. Pemberantasan kesenjangan digital akibat akses konektivitas, masyarakat yang cakap digital, serta utilisasi data lintas batas dan Indonesia harus mendorong akselerasi tranformasi digital guna pemanfaatan momentum kebangkitan ekonomi pasca-pandemi merupakan isi pembahasan DEWG pertama. Pertemuan DEWG kedua yang dilaksanakan pada 17-19 Mei di Yogyakarta membahas mengenai rancangan konektivitas digital pasca-pandemi COVID-19.Â
Pertemuan kedua ini mendorong pembentukan deliverables konkret yang inklusif, memberdayakan masyarakat, dan berkelanjutan sebagai upaya pemulihan ekonomi global.
Membahas mengenai transformasi digital dalam menciptakan inklusivitas keuangan tentunya membutuhkan kerja sama yang kuat dari berbagai pihak.Â
Bukan hanya persiapan infrastruktur yang harus diperhatikan, kesiapan setiap sumberdaya manusia tentunya juga harus teredukasi untuk dapat disebut sebagai masyarakat yang cakap digital. G20 dalam hal ini telah memberikan wadah bagi negara-negara anggota untuk dapat saling berbagi informasi.Â
Negara yang terlebih dahulu memulai transformasi digital dan pemanfaatan digital dalam perekonomian dapat menjadi contoh untuk negara-negara yang masih merintis atau baru mau memulai.Â
Tentunya diharapkan langkah konkret yang dapat diimplementasikan untuk menciptakan dunia dengan sistem keuangan yang inklusif dan memanfaatkan teknologi digital sehingga dapat mempercepat proses pertumbuhan dan pemulihan ekonomi global.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI