Mohon tunggu...
Dinda Maharana
Dinda Maharana Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jowaran, Wisata Edukasi Di Alam Jambuwer

27 April 2024   20:27 Diperbarui: 27 April 2024   20:28 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

        Desa Jambuwer adalah salah satu desa yang masih sangat kental budayanya. Desa ini terletak di kecamatan Kromengan Kabupaten Malang. Desa ini masih kental dengan kelestarian budayanya hingga saat ini. Didesa ini masih melstarikan kesenian kuda lumping, perwayangan, tari topeng dan masih banya lagi. Selain memiliki budaya yang kental Desa ini juga masih sangat asri dan alami. Desa Jambuwer sendiri diambil dari kata Jambu Air, karena pada zaman dulu didesa ini banyak ditumbuhi pohon Jambu air. Sehingga nama itu digunakan untuk nama desa hingga  saat ini. Jika dari daerah Malang kota Desa ini memiliki akses yang bisa dibilang tidak sulit, jalan yang dilalui masih aspal namun memang harus melalui Medan yang sedikit menanjak dan berkelok-kelok. Warga desa jambuwer ini sebagai petani bercocok tanam. Adapun tanaman yang dikelola oleh warga seperti, pohon kopi, padi, jagung, pohon coklat da masih banyak lagi. 

       selain bercocok tanam sebagian warga juga memelihara ayam dan kambing dengan jumlah lumayan banyak. Desa Jambuwer juga memiliki beberapa tempat wisata. Adapun wisata yang ada di desa Jambuwer yaitu Jowaran, Sumber Ambyak an, dan Buntaran. Salah satunya adalah Jowaran, Jowaran ini terletak di desa Jambuwer Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang tepatnya di dusun Krajan. Kata Jowaran diambil dari nama pohon yaitu Pohon Jowar, mengapa menjadi Jowaran karena dulunya ada sebuah tempat yang ditumbuhi beberapa  pohon jowar sehingga orang jawa menyebutnya "Jowaran". Jowaran adalah sebuah Wisata Edukasi yang memiliki banyak objek. Wisata ini bermula di tahun 2018 dari program kerja bupati, sehingga terdapat Wisata Edukasi Jowaran hingga saat ini. 

       Wisata ini sebenarnya tidak ada HTM namun setiap pengunjung diminta untuk mengisi kotak untuk kebersihan seikhlasnya. Objek yang terdapat di Wisata Edukasi Jowaran seperti Kolam renang anak, Edukasi pembuatan tepung mokaf, menanam bibit kopi, perawatan pohon kopi, panen kopi, pasca panen kopi hingga produksi bubuk kopi dan dapat diseduh. Selain itu Wisata Edukasi Jowaran juga memiliki titik kumpul yang dapat digunakan untuk penyampaian materi atau yang lain. Selain itu disana juga ada beberapa gazebo yang dapat digunakan untuk makan atau sekedar berteduh. Ada juga beberapa kursi tanam yang dilengkapi dengan mejanya dengan suasana dibawah pohon yang rindang. 

       Wisata Edukasi Jowaran juga menyediakan kedai yang menyediakan berbagai macam makanan dan minuman, terutama kopi. Kopi yang terkenal di Jowaran ini adalah kopi merah, kopi ini dinamakan karena dipanen saat sudah tua dan berwarna merah. Sehingga kopi yang di produksi menghasilkan kopi yang enak dan premium. Selain kopi ada juga tepung mokaf. Tepung mokaf ini berbahan dasar tela pohon yang diproduksi melalui berbagai Step yang dilalui. Tepung mokaf ini adalah salah satu tepung yang banyak diburu banyak orang dari berbagai kalangan. Tepung mokaf juga terkenal sebagai salah satu tepung sehat dan baik untuk kesehatan. Dan hingga saat ini pemuda pemuda di desa ini juga turut membantu melestarikan Wisata Edukasi Jowaran.

Info terkait desa Jambuwer dan Wisata Edukasi Jowaran ini kami dapatkan dari ketua BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) yaitu bapak Hananto. Harapannya semoga kedepannya Wisata Edukasi Jowaran semakin maju dan membawa nama baik desa. Selain itu juga semoga desa Jambuwer tetap menjadi desa yang tetap melestarikan kebudayaan yang masih sangat kental.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun