Mohon tunggu...
Dinda Komeliantari
Dinda Komeliantari Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peran Kaum Intelektual dalam Perkembangan Demokrasi di Indonesia Saat Ini

7 Desember 2023   13:39 Diperbarui: 7 Desember 2023   13:43 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketika kita berbicara mengenai peran kaum intelektual dalam perkembangan demokrasi maka patutlah kita melihat kembali sejarah bangsa  dimana pada tanggal 12 Mei 1998 mahasiswa sebagai kaum intelektual turun ke jalan demi demokrasi yang lebih baik. Setelah gerakan reformasi itu untuk pertama kalinya pada tahun 2004 Di Indonesia menyelenggarakan pemilihan umum presiden, dimana Susilo Bambang Yudhoyono-boediono dan Muhammad Jusuf Kalla mampu memenangkan pemilu kala itu dan menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia.  Hal ini tentulah gebrakan besar dalam demokrasi Indonesia dimana sebelumnya pemerintahan dikuasai oleh satu orang atau sekelompok orang saja kini rakyat sendiri yang memilih pemimpinnya.

 Dan peran kaum intelektual dalam perkembangan demokrasi di Indonesia saat ini sangat berpengaruh terhadap peradaban Masyarakat selanjutnya dalam menghadapi ketidakadilan terhadap demokrasi, dimana saat ini yang kita ketahui bahwa politik di Indonesia seperti asupan permainan oleh pemerintah yang menganggap remeh terkait akan hal ini, yang dimana negara kita disebut sebagai negara demokrasi yang baru berusia seumur jagung dibunuh seketika, dengan adanya peran kaum intelektual ini bisa memberi wadah dan juga bisa menjadi pegangan suara rakyat yang terwakilkan oleh adanya peran intelektual ini.

Bahkan Kaum intelektual lah yang memimpin kemajuan bangsanya. Kaum intelektual ditekan oleh kekuasaan. Sehingga mereka seringkali menjadi aset kekuatan modal untuk mencapai tujuan kekuasaannya. 

Kaum intelektual memainkan peran yang sangat penting di era demokrasi saat ini. Mereka berkontribusi dalam menyediakan wawasan, analisis, dan pandangan kritis yang membantu membentuk opini publik, memandu kebijakan publik, serta menjaga prinsip-prinsip demokrasi. Peran mereka dalam menganalisis isu-isu kompleks, menyuarakan perspektif yang berbasis pengetahuan, dan mendorong diskusi yang terinformasi menjadikan mereka aset berharga dalam memperkuat fondasi demokrasi.

Dengan adanya Kontribusi kaum intelektual dalam demokrasi mencakup pemikiran kritis, penelitian mendalam, dan advokasi untuk nilai-nilai demokratis. Mereka menjadi sumber ide-ide inovatif, memberikan solusi untuk masalah kompleks, dan berperan sebagai pengawas terhadap pemerintahan. Dengan menyediakan informasi yang akurat, mereka membentuk kesadaran politik masyarakat, memperkuat partisipasi warga negara, dan mendukung proses pengambilan keputusan yang demokratis. 

Kaum intelektual juga berperan penting dalam membentuk norma-norma etika dan moral yang menjadi dasar bagi tatanan demokratis yang sehat. Sebagai pendidik, penulis, dan pemimpin pemikiran, mereka membawa kontribusi berharga dalam membangun masyarakat yang berdasarkan prinsip inklusivitas, keadilan, dan penghargaan terhadap kebebasan bermasyarakat.

Sehingga kaum intelektual selalu menjadi salah satu faktor penentu maju atau berkembangnya suatu peradaban masyarakat. Mereka juga kerap menjadi tumpuan harapan terwujudnya perubahan sosial ke arah yang lebih baik.

Oleh karena itu hadirnya kaum intelektual dalam proses kemajuan demokrasi sangat penting dan di butuhkan.

Bahwa dengan adanya kombinasi pendekatan ini, dapat menciptakan pemahaman mendalam dan berkelanjutan tentang pentingnya demokrasi di tengah masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun