Mohon tunggu...
Dinda Kaban
Dinda Kaban Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hi!

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

UIN Malang Mengabdi di Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Miftahush Shibyan: Mencetak Anak Negeri Lebih Baik Lagi

30 Januari 2022   23:02 Diperbarui: 30 Januari 2022   23:19 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan memang masih menjadi barang mahal bagi sebagian besar masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal di desa. Tak dapat dipungkiri bahwa SPP sekolah kadang kala menjadi faktor utama sebagian anak tak dapat mengenyam bangku pendidikan. Selain itu, faktor lain yang menyebabkan anak tidak mengenyam bangku sekolah adalah pola pikir masyarakat terutama di pedesaan, sebagian masyarakat masih meyakini bahwa pendidikan di bangku sekolah tidak begitu penting karena pada ujungnya mereka hanya bekerja menjadi buruh untuk menyambung hidup. 

Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Miftahush Shibyan menjawab keresahan masyarakat akan mahalnya biaya pendidikan, yayasan ini terdiri dari, RA Al-Islam, MI, MTs dan MA serta Madrasah Diniyah yang mana semua jenjang pendidikan formal tersebut tidak memungut biaya SPP setiap bulannya bahkan yayasan juga menggratiskan seragam sekolah. Untuk Madrasah Diniyah sendiri memungut biaya Rp 15.000,00 setiap bulannya, harga yang terbilang kecil untuk mendapatkan ilmu agama. 

Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Miftahush Shibyan ini terletak di pelosok Malang Selatan tepatnya di Dusun Sengon, Desa Pringgodani, Kec. Bantur, Kab. Malang, Jawa Timur. Yayasan ini tidak memiliki wilayah yang luas untuk menampung semua kelas di setiap jenjang pendidikan, perangkat pembelajaran pun tidak tersedia lengkap seperti di sekolah-sekolah swasta terkenal di Kabupaten Malang, namun tekad yang kuat dalam diri guru, siswa, maupun orang tua murid mampu mengalahkan segala rintangan di depan mata demi tergapainya cita-cita dan niat untuk sekolah. Guru-guru di yayasan ini tidak tetap mengajar di satu jenjang pendidikan saja, melainkan di semua jenjang pendidikan yang ada. Hal ini tidak lain karena kurangnya sumber daya untuk mengajar sehingga dengan kedatangan kelompok KKM di yayasan ini diharapkan dapat sedikit mengurangi kekosongan yang terjadi bila guru berhalangan hadir. 

dokpri
dokpri

Pembentukan karakter di yayasan ini terkhusus untuk siswa/i kelas IV MI hingga XII MA adalah dengan pembiasaan menunaikan sholat dhuha berjamaah dilanjut istighosah sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Sementara menunggu selesai sholat dhuha berjamaah di masjid, siswa/i kelas I - III MI dikumpulkan di depan kelas untuk bersama-sama membaca surah pendek dari An-Nas hingga At-Takasur dilanjut dengan 20 sifat wajib Allah Swt. kemudian niat sholat 5 waktu dan diakhiri dengan bacaan sholat dari takbiratul ihram hingga salam. Pembentukan karakter ini sangat penting dan bermanfaat bagi siswa/i kedepannya karena diharapkan yayasan tidak hanya mewujudkan insan yang berprestasi, tetapi juga berjiwa islami.

dokpri
dokpri

Jika kita lihat bersama, masih banyak anak-anak di pelosok negeri yang ingin mengenyam bangku sekolah namun terhalang biaya, semoga muncul Miftahush Shibyan lain di penjuru Indonesia yang dapat membantu anak-anak untuk mengenyam bangku sekolah. Setiap pagi siswa siswi merajut asa, meraih mimpi, dan menepis rintangan yang menghadang untuk meraih cita, berharap Miftahush Shibyan bisa membawa pendidikan anak negeri menjadi lebih baik lagi. Semoga KKM-DR UIN Mengabdi 2021-2022 memberi manfaat bagi negeri. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun