Selanjutnya kita akan membahas apa saja "Konsep Alat Permainan Edukatif menurut Montessori, Peabody, Froebel dan Cruissenaire"
- Â Dr. Maria Montessori
Motessori banyak menciptakan alat permainan edukatif untuk anak usia dini dengan menggunakan 3 prinsip, yaitu :
- Pendidikan anak usia dini
- Lingkungan pembeljaran
- Peran guru
Montessori sendiri menciptakan alat permainan edukati dengan tujuan agar membantu anak dalam mengingat konsep yang perlu dipelajari tanpa adanya bimbingan, sehingga anak lebih bekerja secara mandiri dengan alat permainan tersebut. Salah satu contoh konse Montessori yaitu papan bentuk bidang 1 dan papan bentuk bidang 2 serta kantong keterampilan tangan untuk melatih kemandirian.
    2. Elizabeth Peabody
Elizabeth merupakan seorang pendidik, penulis dan juga pendiri taman kanak-kanak (TK) pertama kali yang dilakukan dinegara Amerika Serikat. Elizabeth mengembangkan Alat Permainan Edukatif (APE) untuk mengembangkan aspek perkembangan bahasa pada anak udia didini. Elizabeth memperkenalkan media permainan edukati dengan dua boneka tang yang fungsinya sebagai tokoh mediatir yaitu tokoh P. Mooney dan Joey.
Boneka tanga yang dibuat oleh Elizabeth dilengkapi dengan papan magnet, gambaran, dan juga piringan hitam yang disertai lagu bertema cerita serta kontong pintar sebagai pelengkap. Tidak hanya itu ternyata Elizabeth juga mampu dalam menciptakan  test perkembangan bahasa yang dikenal dengan Peabody Individual Achievement Test (PIET) dan Peabody Picture Vocabulary Test (PPVT).
Alat Permainan Edukatif (APE) ini yang diciptakan oleh Elizabeth mengacu pada perkembangan bahasa anak, dapat berupa kosakata yang sering didengar atau sesuai dengan budaya sekitar. Dalam penggunaan permainan boneka tangan dapat disesuaikan dengan cerita anak yang ada di Indonesia.
   3. George Cruissenaire
George merupakan pencipta mainan dengan konsep permainan balok crussenaire dalam mengembangkan kemampuan berhitung anak, pengenalan bilangan dan juga meningkatkan ketrampilan anak dalam bernalar. Tentunya balok yang dibuat dengan berbagai variasi dan juga ukuran yang dimodifikasi agar anak tertarik dengan permainan balok, Ex: 1 x 1 x 1 cm dengan warna kayu asli.
Alat Permainan Edukatif (APE) untuk anak usia 3-4 tahun dapat disebut dengan tahapan pra-operasional. Karena pada tahap ini anak sudah mampu dalam memiliki ide atau gagasan abstrak yag dipengaruhi dengan kemampuan berbahasa dan juga logika. Dengan bermian balok ini anak dapat lebih kreatif untuk mengembangkan kognitifnya dan merangsang pemikiran dalam menalar dan juga mengenal simbol.
    4. Friederich Froebel