Mohon tunggu...
Dinda Ishma Nadhila
Dinda Ishma Nadhila Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswi Uin Malang

Man Jadda wa Jadda

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Alasan Mengapa kita Ingat dan Lupa ?

20 Maret 2021   20:11 Diperbarui: 8 Mei 2021   08:01 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Otak Berpikir - Bing images

Memori jangka panjang juga merupakan memori yang sifat ingatannya lama dan relatif permanen.

  • Encoding dalam memori jangka panjang : prosesnya hampir tenjadi dengan jangka panjang setelah dilakukkanya proses semantik dan coding data untuk menganalisa lagi
  • Storage dalam jangka panjang : pada saat proses encoding dilakukan dengan menyaring inti dan sebuah informasi yang telah didapat. Dengan begitu penyimpanan dalam memori akan lebih lamadan kapasitas mengingat lebih besar dalam memori sehingga dapat dikatakan bersifat permanen.
  • Retrieval dalam memori jangka panjang : penyimpanan memori jangka panjang terorganisir secara tepat dan cepat dalam pengambilannya.

     4. jenis-jenis lupa

Kelupaan dapat terjadi karena adanya ingatan yang tersimpan jarang timbul kembali dalam ingatan. Sehingga perlahan ingatan tersebut lama-kelamaan akan memudah dan hilang dalam memori. Konsep lupa sendiri memilik macam teori yaitu :

  • Decay theory: teori ini beranggapan makin-hari memori akan semakin memudar
  • Teori interfensi : teori ini menitikberatkan pada adanya interval
  • Retrieval failure : beranggapan bahwa mengingat memori disebabkan oleh interfensial
  • Teori motivated forgentting : teori ini cenderung melupakan suatu hal-hal yang tidak menyenangkan
  • Sebab fisiologis : adanya perubahan fisik pada otak yang disebabkan  karena adanya gangguan fisik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun