Mohon tunggu...
Dinda HafifahYuniarti
Dinda HafifahYuniarti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Buku Bergambar Sangat Penting untuk Menumbuhkan Imajinasi Anak

6 Desember 2024   10:59 Diperbarui: 6 Desember 2024   11:08 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak-anak terutama mereka yang berusia awal tahun, memiliki kemampuan belajar yang luar biasa. Anak-anak itu energik dan suka mengeksplorasi karena mereka ingin belajar. Lingkungan sering menekan rasa ingin tahu anak dan kadang-kadang dapat menjadi penghalang bagi pengembangan keterampilan belajar. Orang-orang kreatif dan produktif, sangat kompetitif dan tangguh dibutuhkan dalam priode yang ditandai dengan kemajuan ilmiah dan teknis. Anak yang memiliki daya cipta, kemandirian, dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan di semua aspek masyarakat dapat mencapai tingkat ketahanan dan persaingan yang tinggi.

Keterampilan akademik seperti membaca dan berhitung adalah satu-satunya yang di prioritaskan dalam sistem pendidikan saat ini. Ketika anak dapat membaca dengan lancar, hal itu membuat orang tua merasa bangga. Harapan dan persyaratan orang tua untuk melanjutkan pendidikan lanjutan menjadi kedok untuk menginginkan anak yang cerdas yang dapat membaca. Membaca adalah salah satu strategi pembelajaran yang ditekankan untuk membantu anak mengembangkan kecerdasan otak kiri mereka. dengan menggunakan pendekatan statis ini membuat mereka bosan karena otak kanan yang berfungsi mencegah kreatifitas anak berkembang secara maksimal.

Masa kanak-kanak meruakan masa paling krusial karena pada masa inilah kepribadian anak terbentuk dan membentuk pengalamannya di masa depat. Mengingat pentingnya usia tersebut, ciri-ciri anak dipahami sepenuhnya untuk menghasilkan generasi yang dapat mengembangkan diri secara maksimal. Diakui secara luas bahwa pendidik memainkan peran penting dalam membantu anak-anak mengembangkan kreativitas mereka. anak-anak yang kreatif dapat memuaskan keingintahuannya dengan berbagai cara, antara lain dengan berimajinasi, mengeksplorasi dan menanyai orang lain.

Hampir semua anak senang membaca cerita, terutama jika mereka memiliki karya seni yang menarik dan permainan kecil yang mungkin mereka mainkan. Buku cerita yang melibatkan mereka akan membuat anak-anak senang dan penasaran. Kegiatan membaca akan lebih menyenangkan karena anak akan merasa dilibatkan dalam petualangan dan perjuangan yang dilalui para karakter sehingga akan lebih enak dibaca. Anak-anak senang bermain karena mendorong pengembangan diri dan menciptakan kelompok batin.
Anak-anak dapat menemukan tempat berlindung dari masalah yang belum terpecahkan di buku cerita. Buku bergambar dengan topik fantasi realitas mendorong anak-anak untuk berimajinasi tentang hal-hal yang ada di luar lingkungan sekitar mereka, memungkinkan kreativitas dan pemikiran kritis mereka tumbuh melalui batas-batas tententu. Pembaca diminta untuk memvisualisasikan karakter, situasi titik plot  melalui penceritaan gambar. Buku ceita non-fiksi mendorong pembaca untuk mempertimbangkan reolusi plot dan mengajukan pertanyaan tentang plot tersebut.

Pengalaman anak memiliki dampak besar pada kehidupan selanjutnya. Efek ini pada akhirnya akan muncul kembali dalam bentuk yang berbeda ketika stimulus memicu peristiwa kehidupan yang dialami sebelumnya. Anak dengan imajinasi tinggi terinspirasi untuk belajar dan bekerja lebih keras sehingga pada akhirnya mereka dapat menghasilkan hal-hal baru yang melampaui ekpektasi kita. Pertumbuhan kreativitas anak dirancang secara positif oleh buku-buku cerita bergambar. Anak-anak muda terbiasa memusatkan perhatian pada satu subjek, mengambil resiko dengan karya mereka, mendorong pemikiran kreatif dan memperluas kosa kata mereka.

Cerita bergambar adalah jenis narasi yang menggunakan teks dan gambar untuk menceritakan sebuah cerita, ide, atau pesan kepada pembaca. Karena dapat mendorong pertumbuhan kreativitas, kemampuan kognitif, dan keterampilan linguistik anak. Salah satu jenis media yang bekerja sangat baik untuk mengembangkan imajinasi anak adalah cerita bergambar. Cerita juga berguna untuk imajinasi anak selain untuk menanamkan pengetahuan melalui penggunaan teks dan grafik.

Karya seni dalam buku bergambar dapat membantu anak-anak lebih memvisualisasikan cerita. Tanpa hanya mengandalkan teks, anak dapat lebih memahami plot dengan bantuan gambar. Anak-anak dapat membangun imajinasi mereka sendiri berdasarkan apa yang mereka baca dan lihat berkat pengalaman interaktif yang diciptakan oleh kombinasi teks dan gambar. Seperti, ketika ketika buku gambar tentang hutan ajaib maka anak-anak mulai memvisualisasikan suasana hutan, suara binatang, dan pengalaman potensial selain melihat pepohonan dan bunga di halaman buku. Selama proses ni, anak menggunakan imajinasinya untuk "mengisi" kekosongan apapun yang tidak tercakup secara detail dalam narasi.

Anak-anak dapat "mengisi" cerita dengan versi mereka sendiri karena cerita bergambar sering kali berisi kerangka naratif yang mudah diikuti namun menawan. Anak dapat membayangkan latar belakang karakter, membuat dialog ekstra antar karakter, atau menambahkan komponen cerita lain yang tidak disebutkan dalam teks sambil melihat gambar tertentu. Ini meningkatkan pemahaman mereka tentang narasi sekaligus memicu imajinasi mereka. seorang anak yang membaca buku bergambar tentang pengalaman beruang di gunung salju. Misalnya, seorang anak yang membaca buku bergambar tentang pengalaman beruang di gunung salju mungkin sambil membayangkan kebiasaan tidur beruang, makanan favorit, atau teman-temannya.

Anak-anak sering diminta untuk menceritakan alur cerita setelah membaca buku bergambar. Mereka menghidupkan kembali beberapa situasi dalam imajinasi mereka saat mereka mencoba mengingat dan menceritakan kembali ceritanya. Faktanya, mereka mungkin mengubah aspek tertentu dari cerita atau menambahkan beberapa aspek untuk membuatnya lebih menarik dengan caranya sendiri. Teknik ini meningkatkan kepercayaan diri anak dalam menyuarakan pemikirannya selain membantu perkembangan keterampilan komunikasi.

Anak-anak sering dibawa ke dunia lain melalui buku bergambar, baik itu latar sejarah, dunia lain melalui buku bergambar, baik itu latar sejarah, dunia fantasi dengan makhluk fantastis atau latar yang asing. Ini memperluas persoektif mereka dan menciptakan peluang bagi mereka untuk menggunakan kreativitas mereka untuk menemukan hal-hal baru. Anak-anak dapat memiliki sudut pandang yang lebih luas dan lebih imajinatif dengan mengamati dunia di luar pengalaman sehari-hari mereka. anak-anak lebih mampu berkonsentrasi dan memperhatikan isi cerita bergambar dibuat dengan plot yang menawan dan ilustrasi yang detal. Anak-anak melatih fokus dan ingatan mereka ketika mereka mencoba memahami bagaimana kata-kata dan gambar berhubungan satu sama lain. Saat anak mencoba memahami hubungan antar elemen, imajinasi mereka juga di gunakan dalam proses ini.

Anak-anak terinspirasi untuk membuat karya seni mereka sendiri selain didorong untuk berimajinasi melalui buku bergambar. Anak-anakmuda mungkin terinspirasi untuk mengilustrasikan karakter favorit mereka, mengarang cerita berdasarkan buku yang telah mereka baca, atau bahkan mengubah buku bergambar. Kemampuan mereka untuk mengekspresikan diri secara artistik, kreatif, dan dengan kemampuan motorik halus ditingkatkan dengan kegiatan ini. Minat anak-anak dalam membaca dapat dipicu secada efektif oleh cerita bergambar. Anak-anak terus terlibat dalam membaca lebih banyak dengan ilustrasi yang jelas dari buku-buku ini, karakter yang menarik, dan plot yang lugas namun mencekam. Dalam jangka panjang, kebiasaan membaca dini ini meningkatkan imajinasi anak selain membantu perkembangan bahasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun