Mohon tunggu...
Dinda Dwi R
Dinda Dwi R Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya merupakan orang yang kritis dalam menyikapi gaya hidup dan turut serta dalam perkembangan jaman. Hobi saya adalah beropini dan menulis sesuai fakta yang konkrit.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

QRIS : Masa Depan Pembayaran Non-Tunai Di Indonesia

17 Mei 2023   08:48 Diperbarui: 22 Mei 2023   21:24 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.bi.go.id/QRIS/default.aspx

              Bank Indonesia (BI) mencatat, jumlah pengguna QRIS di Indonesia sebanyak 28,75 juta hingga Desember 2022.

            Seiring dengan kemajuan teknologi, pembayaran digital telah menjadi tren yang tak terhindarkan di seluruh dunia. Di Indonesia, pemerintah telah mengambil langkah maju dengan memperkenalkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai sistem pembayaran digital yang serba guna. Sejak diperkenalkan pada tahun 2019, QRIS telah mengalami perkembangan pesat di Indonesia. Banyak bank, perusahaan fintech, dan pembayaran elektronik telah menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran mereka. QRIS juga telah diterapkan secara luas di berbagai sektor, termasuk ritel, makanan dan minuman, transportasi dan pariwisata. Keberhasilan QRIS ini juga mempercepat inklusi keuangan, mengurangi penggunaan uang tunai dan meningkatkan efisiensi transaksi keuangan di Indonesia.

            Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) adalah standar kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia sebagai bentuk revolusi pembayaran digital di Indonesia. QRIS memungkinkan transaksi pembayaran menggunakan kode QR yang dapat dipindai melalui aplikasi perbankan atau dompet digital. QRIS mendukung berbagai metode pembayaran, termasuk transfer langsung dari rekening bank, penggunaan dompet digital seperti GoPay, OVO, dan LinkAja, serta kartu kredit atau debit yang terhubung dengan QRIS. Transaksi dengan QRIS juga dapat dilakukan secara offline, dimana data transaksi akan disinkronkan saat perangkat terhubungan dengan internet.

            QRIS menggabungkan semua standar kode QR menjadi satu, sehingga semua aplikasi pembayaran dapat menggunakan kode QR yang sama. Melalui QRIS, pengguna dapat melakukan pembayaran di berbagai tempat seperti toko, restoran, supermarket, dan berbagai jenis usaha yang lainnya. Cara kerjanya adalah pengguna perlu memindai kode QR yang tersedia di temapt tersebut menggunakan aplikasi dompet digital atau aplikasi perbankan yang mendukung QRIS. Setelah pemindaian dilakukan, pengguna dapat memasukkan jumlah nominal yang harus dibayarkan dan memberikan konfirmasi terkait transaksi tersebut. Hal ini memungkinkan pelaku usaha dan konsumen untuk melakukan transaksi pembayaran dengan berbagai penyedia pembayaran secara mudah, cepat dan aman. Selain itu, QRIS juga mendukung promosi dan program loyalitas, karena informasi tambahan seperti diskon, poin reward atau penawaran khusus yang dapat dimasukkan ke dalam kode QRIS.

Penggunaan QRIS, memiliki beberapa keuntungan antara lain :

  • Kemudahan penggunaan. QRIS memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran dengan mudah, hanya dengan memindai kode QR menggunakan aplikasi pembayaran diponsel mereka. Tidak perlu membawa uang tunai dan kartu fisik.
  • Efisiensi transaksi. QRIS mempercepat dan memudahkan proses transaksi dengan menghilangkan kebutuhan untuk memasukkan informasi pembayaran secara manual. Setelah memindai kode QR, semua detail pembayaran akan secara otomatis terisi dalam aplikasi pembayaran.
  • Dukungan multiplatform. QRIS dapat digunakan di berbagai platform dan aplikasi pembayaran digital yang berbeda. Hal ini memudahkan pengguna untuk melakukan transaksi di berbagai toko dan merchant yang menerima QRIS.
  • Keselamatan dan keamanan. Pembayaran melalui QRIS menggunakan teknologi enskripsi yang kuat, sehingga data pembayaran pengguna lebih aman. Selain itu, karena tidak perlu membawa uang tunai, risiko pencurian atau kehilangan uang fisik juga berkurang.
  • Penurunan biaya transaksi. Penggunaan QRIS dapat mengurangi biaya transaksi, terutama jika dibandingkan dengan transaksi menggunakan kartu kredit atau debit.        

Namun, meskipun QRIS memiliki banyak keuntungan, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah tingkat adopsi yang masih perlu ditingkatkan. Agar penggunaan QRIS dapat sukses, perlu edukasi yang efektif kepada masyarakat tentang manfaat dan cara penggunaanya. Selain itu, juga diperlukan dukungan infrastruktur yang memadai, seperti jaringan internet yang stabil dan cakupan sinyal yang luas, terutama di daerah yang masih terpencil. Penggunaan QRIS memiliki berbagai keuntungan yang membuatnya semakin populer di Indonesia. Dalam jangka panjang, QRIS diharapkan dapat mendorong adopsi pembayaran non tunai yang lebih luas dan mengurangi ketergantungan pada uang tunai.

Secara keseluruhan, penggunaan QRIS di Indonesia merupakan langkah positif dalam memperluas penggunaan pembayaran digital. Dengan kemudahan dan kenyamanannya, QRIS dapat mempercepat transisi masyarakat Indonesia menuju masyarakat yang lebih inklusif secara finansial dan mengurangi ketergantungan pada uang tunai. Kepraktisan dan efisiensi dari berbagai metode pembayaran digital membuat QRIS menjadi solusi menarik dalam menghadapi era pembayaran digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun