Mohon tunggu...
Dinda Dwi Rosalia
Dinda Dwi Rosalia Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca dan Penulis

Saya ingin belajar di luar kelas

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Opini : Surat untuk Capres-Cawapres Indonesia 2024-2029

16 Januari 2024   19:33 Diperbarui: 16 Januari 2024   19:34 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Capres-Cawapres yang terhormat,

Isu masalah lingkungan pasti terdengar sudah sangat memuakkan di telinga sekalian. Namun apabila hal ini terus dibiarkan, lantas bagaimana nasib NKRI di masa depan?

Tidak selalu kemerdekaan yang harus diperjuangkan melainkan isu masalah lingkungan pun harus disuarakan.

Ada begitu banyak rencana pemerintahan, pembangunan, maupun pertahanan. Saya harap di sisi lain tetap memperhatikan dampaknya bagi lingkungan.

Saya selalu menyayangkan adanya limbah sampah di setiap sungai yang saya jumpai. Tak elok dipandang, timbul bau busuk berseliweran, sarang penyakit pun menjadi ancaman.

Hal ini tidak kalah penting untuk diberikan perhatian mengingat keinginan kita semua dalam mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045 dengan gambaran Zero Waste City dan Green Mining Industry.

Saya tidak akan sekedar mengeluh di tempat, saya juga memiliki sumbangsih pemikiran yang mungkin bisa diangkat Bapak Capres-Cawapres sekalian. Salah satunya dengan mewujudkan bank sampah yang bersifat aktif, transparan, dan inovatif di setiap desa. Nantinya bank sampah tersebut akan diisi oleh orang-orang yang juga berkompeten dalam pengelolaan sampah.

Sekali mendayung, seluruh pulau terlampaui. Kita tidak hanya menyelesaikan masalah lingkungan tetapi juga menghilangkan pengganguran, menciptakan barang yang bermanfaat, serta menyelamatkan hidup semua makhluk baik manusia, hewan, maupun tumbuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun