Rumah Betang Saham adalah rumah panjang tradisional yang terletak di Dusun Saham, Desa Saham, Kec. Sengah Temila, Kab. Landak, Kalimantan Barat. Rumah ini memiliki panjang 130+ m dan memiliki pintu sekitar 35 pintu.Â
Ini adalah salah satu dari sedikit rumah panjang yang tersisa di wilayah tersebut dan berusia lebih dari 143 tahun. Rumah ini di bangun oleh suku Dayak yang memiliki tujuan untuk melindungi diri dari serangan binatang buas pada zaman dahulu.
Rumah betang merupakan simbol persatuan dan kekeluargaan yang erat bagi masyarakat Dayak, dan merupakan tujuan wisata yang populer di daerah tersebut. Rumah betang yang berusia lebih dari 143 tahun hingga kini masih dihuni oleh masyarakat suku Dayak. Rumah betang tersebut tidak kehilangan nilai eksotisnya.
Fitur Rumah Betang Saham
Berikut adalah beberapa fitur utama dari Rumah Betang Saham:
Arsitektur: Rumah panjang terbuat dari kayu ulin dan beratap rumbia. Panjangnya lebih dari 100 meter dan memiliki 35 kamar, yang masing-masing ditempati oleh keluarga yang berbeda.
Budaya: Rumah panjang merupakan bagian penting dari budaya Dayak dan digunakan untuk pertemuan masyarakat, upacara, dan festival. Itu juga merupakan tempat di mana kerajinan tradisional, musik, dan tarian dipraktikkan dan diwariskan kepada generasi muda.Â
Pariwisata: Rumah Betang Saham merupakan tujuan wisata yang populer dan menarik pengunjung dari seluruh dunia. Pengunjung bisa belajar tentang budaya Dayak, melihat kerajinan tradisional yang dibuat, bahkan bermalam di rumah panjang.
Rumah Betang Saham adalah landmark budaya penting di Kalimantan Barat dan merupakan bukti kekayaan sejarah dan tradisi masyarakat Dayak. Yuk, kunjungi salah satu rumah adat khas suku Dayak Kalimantan Barat yang unik ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H