KLATEN -Â Persebaran virus Covid-19 sudah berlangsung dari tahun 2019 sampai tahun 2022 ini terhitung hampir 3 tahun kita mengalami masa-masa sulit yang nanti akan tercatat menjadi sejarah dan tidak tahu akan berakhir kapan. Sebagai salah satu upaya penanggulangan pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah yaitu program pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan secara merata ke seluruh pelosok negeri agar persebaran virus Covid-19 tidak terjadi secara masif bahkan bisa hilang. Mengingat vaksinasi ini adalah suatu hal yang penting untuk meningkatkan kekebalan diri dari virus Covid-19.
Namun, masyarakat sering merasa takut pada vaksinasi dengan berbagai alasan. Salah satu alasan yang membuat masyarakat takut yaitu efek samping dan kejadian ikutan yang dirasakan setelah melakukan vaksinasi.
Menanggapi surat edaran pelaksanaan vaksinasi booster di semua wilayah bernomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dan ketakutan masyarakat terhadap vaksinasi. Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro di Desa Baran, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah melakukan edukasi kepada masyarakat Desa Baran terkait pengertian KIPI, penyebab KIPI dan cara mengatasi KIPI setelah vaksinasi Covid-19 melalui poster edukasi yang dilaksanakan dalam kelompok-kelompok dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain kegiatan edukasi tersebut, poster juga ditempelkan pada dinding aula pertemuan warga.
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau biasa disingkat KIPI merupakan efek samping pasca imunisasi yang dapat muncul dengan gejala ringan hingga berat. KIPI dapat terjadi sebagai akibat dari respon tubuh terhadap vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh.
Sebelumnya edukasi tersebut dilakukan dengan memohon izin untuk melakukan sosialisasi singkat kepada perwakilan masyarakat Desa Baran melalui Whatsapp maupun secara langsung setelah mendapatkan perizinan kemudian dilakukan sosialisasi edukasi mengenai KIPI tersebut. Edukasi terkait KIPI Covid-19 dan cara mengatasi untuk melawan informasi negatif tentang efek samping vaksinasi Covid-19 dilakukan pada tanggal 30 Januari 2022 di salah satu rumah warga dan aula pertemuan warga. Kegiatan ini dilakukan juga mendukung tema KKN Tim I UNDIP 2021/2022 yakni "Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid-19 Berbasis SDG's". Diharapkan edukasi-edukasi ini bisa menambah pengetahuan masyarakat tentang pengertian dari KIPI, penyebab KIPI dan mengetahui apa yang harus dilakukan jika terjadi KIPI di lingkungannya.
Kegiatan ini ditanggapi positif oleh warga RW 7 Desa Baran. Warga RW 7 Desa Baran sendiri berharap kegiatan ini mampu memberikan pengertian dan pemahaman mengenai apa itu KIPI, dan cara menanggulangi gejala KIPI yang terjadi di lingkungannya serta mengurangi rasa takut pada vaksinasi Covid-19. "Kegiatan ini penting dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada warga tentang KIPI dan cara mengatasinya serta mengurangi rasa takut divaksin Covid-19. Kemarin-kemarin, memang ada masyarakat yang khawatir dan takut dengan vaksin sehingga menolak untuk divaksin yang membuat tensi darahnya tinggi dan mengakibatkan pembuluh darahnya pecah dan meninggal," ujar Ketua RT 2 RW 7 Desa Baran, Bapak Winarno.
