Lihatlah cahaya berwarna pada gambar, indah bukan? Itulah aurora yang biasa terjadi di langit kutub. Warnanya beragam dimulai dari hijau, biru, sampai merah muda. Aurora adalah fenomena pancaran cahaya warna-warni di langit kutub yang disebabkan interaksi medan magnet matahari di lapisan ionosfer bumi. Keindahan aurora sering kali menjadi daya tarik untuk wisatawan yang berkunjung ke daerah-daerah dekat kutub. Aurora juga terdapat dua jenis, yaitu Aurora Borealis di kutub utara dan Aurora Australis di kutub selatan.
Bagaimana terjadinya aurora? Â Aurora merupakan hasil dari interaksi atmosfer dengan medan magnet dan partikel angin matahari. Partikel bermuatan dari angin matahari berasal dari ledakan yang terjadi di permukaan matahari. Partikel ini sampai ke atmosfer setelah dilontarkan dari matahari, kemudian berinteraksi dengan medan magnet kutub-kutub bumi di magnetosfer, lapisan dekat ionosfer. Karena interaksi tersebut muncullah cahaya warna-warni yang disebut aurora.
Aurora borealis sering terlihat di Alaska, Kanada, dan negara-negara di Skandinavia Utara seperti Norwegia. Waktu terbaik untuk melihatnya yaitu di bulan April dan Oktober di mana cuaca tidak begitu dingin dan langitnya cerah. Sedangkan aurora australis lebih jarang terjadi dan hanya bisa terlihat di daerah yang tidak banyak penduduknya seperti Tasmania dan sebagian kota di Selandia Baru dekat kutub selatan. Aurora australis paling bisa dilihat dengan jelas antara bulan Maret sampai September.
Nah, itulah proses terjadinya aurora. Interaksi antara medan magnet kutub bumi dengan partikel dari matahari tanpa disangka menghasilkan cahaya berwarna yang sangat indah. Jika ingin melihat aurora, kita bisa pergi ke daerah dekat lingkar kutub bumi, baik utara maupun selatan dengan mempertimbangkan lokasi dan waktunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H