Mohon tunggu...
Dinda Artista
Dinda Artista Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ideologi Dimas Kanjeng dan Demokrasi

18 Oktober 2016   16:43 Diperbarui: 18 Oktober 2016   16:55 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tetapi dalam itu untuk memenuhi syarat syarat kesatuan dalam lingkungan hidup peri kemanusiaan yang tidak boleh menyimpang dari hukum yang lahir, perlulah adanya pimpinan yang harus diakui dan ditaati secara mutlak. Paham paham yang dijabarkan oleh beberapa tokoh seperti Sutatmo Surjokusumo dan Mas Marco memiliki semboyan yang hampir sama yaitu mengenai kebenaran dan keadilan, dan berkewajiban menyesuaikan cita cita pendidikan serta sifat organisasi yang harus memadai keprbadian bangsa ini. 

Selain itu Ki Hajar Dewantara sendiri juga memiliki semboyan Tut Wuri Handayani, yang dapat diartikan Tut Wuri yaitu mengikuti di belakang, tetapi tidak melepaskan anak didik dari pengawasan. Berjalan di belakang berarti memberi kebebasan kepada anak anak untuk melatih mencari jalan sendiri, sedangkan sebagai pendidik wajib memberi koreksi. Kebebasan inilah yang sebenarnya merupakan demokrasi, sedngkan pimpinan yang wajib terus mengawasi tidak lain daripada kebijaksanaan sang pamong, dengan kata lain harus ada Demokrasi Terpimpin. Demokrasi terpimpin ini digunakan untuk keperluan masyarakat.karena keselamatan, kebahagiaan hidup rakyat serta hidupnya kepribadian bangsa adalah dasar dari itu semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun