Jurumudi Baru, Tangerang (08/02/2022) -- Sejak adanya program kegiatan Vaksinasi Covid-19 seacara masal di Indonesia, banyak masyarakat bertanya-tanya mengenai banyak hal terkait vaksin Covid-19 . Mulai dari efek samping vaksin seperti apa yang akan dirasakan masyarakat sampai masyarakat yang beranggapan "jika sudah divaksin maka sudah kebal". Banyaknya informasi tanpa sumber yang kredibel membuat masyarakat menyerap informasi yang ada tanpa mengecek ulang kebenarannya.
Contoh nyata tepat berlokasi di Kelurahan Jurumudi Baru -- Tangerang. Banyak warga yang setelah vaksinasi bukannya semakin memperketat protokol kesehatan malah sebaliknya merenggangkan kebijakan protokol kesehatan yang telah berlaku sejak sebelum dilakukannya kegiatan vaksinasi. Maka dari itu diperlukannya sosisalisasi dan edukasi secara menyeluruh tentang hal-hal terkait Vaksin Covid-19, khususnya hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat setelah melakukan vaksinasi yang sangat berhubungan erat dengan protokol kesehatan yang perlu tetap diterapkan. Hal ini menjadikan salah satu aksi nyata Mahasiswa KKN Undip dalam mendukung pemutusan rantai penyebaran Covid-19 di Kelurahan Jurumudi Baru.
Selasa (01/02/2022) Mahasiswa KKN Undip melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi terkait hal-hal apa saja yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan warga saat setelah melakukan kegiatan vaksinasi dengan membawa poster yang telah dibuat untuk diberitahukan kepada warga di wilayah  sekitar Jurumudi Baru.Â
Seperti yang sudah tertera pada poster diatas, sosialisasi ini dilakukan agar warga Jurumudi Baru dapat dan atau tetap lebih aware terhadap kesehatan dirinya sendiri terlebih dahulu sebelum membantu diri orang lain dan warga Jurumudi Baru juga dapat selalu mengingat bahwasanya masih banyak yang perlu diterapkan dan diperhatikan setelah dilakukannya vaksinasi dimana mereka dapat bersama-sama saling mendukung satu sama lain dalam pemutusan rantai penyebaran Covid-19 di Jurumudi Baru dengan tetap menjaga mobilitas, tetap menerapkan protokol kesehatan 3M dan tidak mengabaikannya serta warga diharapkan melakukan pola hidup yang sehat.
Penulis : Dinda Arikanti Putri
DPL : Prof. Dr. Ir. Florentina Kusmiyati, M.Sc.
