Mohon tunggu...
Dinda Amalia
Dinda Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi / Social Media Specialist / PR & Marcomm

An Supervisor Social Media Specialist at Harian Disway (Online Media) and Communication Sciences student at Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya with 2 years of experience in Public Relations, Human Resource Team within campus organizations, Social Networking and Event Planner. Proven track record in managing PR campaigns, including branding and awareness campaign, promotional activities, social media account management, press release creation, and Event Organizer. Skilled in public communication, editing, copywriting, creative writing, marketing communication, analytic and negotiation. Additionally, experienced in writing news articles, developing promotional and marketing strategy plans, and creating engaging content for social media.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN Untag Surabaya Ciptakan Inovasi Alat Press Minyak, Bantu UMKM Lokal Mojokerto

18 Januari 2025   20:00 Diperbarui: 18 Januari 2025   20:44 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dok. Sub Kelompok 1 KKNR 9 Ds. Tanjungkenongo 2025.

Mojokerto - Dalam industri makanan ringan, khususnya di kalangan UMKM seperti produsen pastel mini, limbah tepung bekas penggorengan yang tercampur minyak sering kali terabaikan. Padahal, limbah ini berpotensi dimanfaatkan kembali, salah satunya sebagai bahan campuran pakan ternak. Namun, pelaku UMKM kerap kesulitan mengolah limbah tersebut akibat keterbatasan teknologi dan mahalnya alat modern.


Dalam kesempatan ini, Kami selaku Kelompok Mahasiswa KKN UNTAG Surabaya R9 2025 (Sub Kelompok 1) memberikan solusi inovatif dengan menciptakan alat press minyak berbasis Teknologi Tepat Guna (TTG) kepada UMKM Pastel Mini Bu Anis di Desa Tanjungkenongo, Pacet, Mojokerto, untuk mengatasi kendala dalam pengolahan limbah tepung.


Selama ini, Bu Anis dan rekan-rekannya harus menunggu sekitar satu hari penuh hanya untuk memisahkan minyak dari tepung bekas penggorengan pastel mini. Metode tradisional dengan penyaringan manual menggunakan karung dirasa kurang efisien dan memakan waktu yang lama.


Program ini merupakan bagian dari kegiatan Mahasiswa KKN Reguler Untag Surabaya periode 2025, yang terbagi dalam tujuh kelompok kecil, masing-masing beranggotakan lima orang. Sub Kelompok 1, yang terdiri dari lima mahasiswa di bawah bimbingan Haikal Arsalan, S.H., M.H., mengembangkan alat press minyak dengan mekanisme ulir. Alat ini dirancang untuk memisahkan minyak dari partikel tepung secara manual, namun efektif.

Program kerja tersebut telah kami laksanakan pada Jumat, 17 Januari 2025, pukul 13.00 WIB. Sebelum penyerahan produk, kami melakukan beberapa tahapan, yakni pembuatan desain 3D konsep alat/model, kemudian mencari bahan dasar seperti baja hollow dan lempengan lainnya untuk disusun menggunakan alat las dan bor untuk aplikator putarnya, untuk bagian dalam tabung (saringan) dilapisi oleh sponge/kain dan wiremesh.

"Inovasi ini berawal dari keprihatinan kami melihat potensi limbah tepung yang seharusnya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, tetapi kandungan minyak yang tinggi justru mempercepat pembusukan," ungkap Sayyidah Maharani, salah satu anggota tim.

Keunggulan alat ini terletak pada sistem press dan putar yang memungkinkan pengguna memberikan tekanan secara perlahan namun maksimal. Tanpa memerlukan listrik atau sistem hidrolik serta meminimalisir waktu yang digunakan. Alat press ini sangat cocok digunakan di daerah pedesaan. Hasilnya, tepung menjadi lebih kering dan tahan lama, sementara minyak yang terpisah dapat dimanfaatkan kembali.

"Kami sangat terbantu dengan adanya alat ini. Proses pemisahan minyak jadi lebih cepat dan hasilnya lebih bersih," ujar Bu Anis dengan antusias.

Meskipun demikian, kami selaku tim pengembang mengakui masih ada ruang untuk penyempurnaan, terutama pada mekanisme penyaringan untuk mencegah partikel kecil terbawa dalam hasil akhir. Uji coba lanjutan akan terus kami lakukan untuk memastikan performa optimal sesuai kebutuhan pengguna.

Harapan kami, semoga inovasi ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi bagi UMKM, tetapi juga berkontribusi pada aspek lingkungan dengan mengurangi limbah yang terbuang. Ini adalah bukti nyata bahwa teknologi tepat guna dapat menjadi solusi praktis bagi permasalahan di tingkat akar rumput.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun