Mohon tunggu...
Dinda Aisya Bella
Dinda Aisya Bella Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Buat blog karena tugas ehe. Semangat semuanya!!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Covid-19 Makin Memuncak, Tim PKM UM Ambil Inisiatif Penelitian terkait Upaya Pencegahan dan Pengendalian

6 Juli 2021   11:05 Diperbarui: 10 November 2021   23:11 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi: Proses Penelitian di Dinas Kesehatan Lamongan

Indonesia kini memasuki babak baru covid-19, masuknya beberapa varian baru; alfa, beta, dan delta yang dipercayai berasal dari luar negeri ini menambah panjang kasus persebaran covid-19 di Indonesia selama setahun belakangan. Varian baru ini diyakini berasal dari WNA yang diizinkan masuk ke Indonesia saat WNI dilarang mudik lebaran hari raya idul fitri 13 Mei lalu. 

Gelombang kedua covid-19 di Indonesia ini melonjak jauh dibandingkan dengan Januari-Februari 2021 lalu yang merupakan puncak covid-19 Indonesia. Dari fakta tersebut, sinergitas masyarakat dan pemerintah untuk sama-sama melawan covid-19 ini sangat dibutuhkan.

Mungkin kita sudah tidak asing dengan 3M yang sekarang bertransformasi menjadi 5M yang sudah lama ini digaungkan? Apalagi vaksinasi yang giat digencarkan setiap harinya? Upaya 5M, Pemberlakuan Pembatasan Sosial Masyarakat (PPKM) Mikro, PPKM Darurat, sampai vaksinasi adalah sebagian contoh dari upaya pencegahan dan pengendalian yang wajib terus dimassifkan selama pandemi covid-19 ini belum berakhir.

Namun sayangnya masih ada sebagian masyarakat yang tidak percaya covid-19 (amp.kontan.co.id, 2021). Kelompok masyarakat inilah yang mempercepat penyebaran covid-19 di Indonesia karena tidak patuh protokol kesehatan, tidak mau melakukan vaksinasi, bahkan menganggap covid-19 adalah sebuah konspirasi sampai mempengaruhi kelompok masyarakat lain untuk mengikuti keyakinannya tentang covid-19.

Melihat fakta yang tengah terjadi di masyarakat, tim PKM UM yang terdiri dari Dinda Aisya Bella, Dina Safitri, Aisyah Habibatunnurrohmah, Revionita Dwisari Affandy, dan Lailivia Rahma Fidya mengambil inisiatif turut andil sebagai agent of change untuk membantu penanganan permasalahan covid-19 dengan memodelkannya secara matematis. Tim yang diketuai Dinda ini tertarik dengan riset terkait covid-19 karena melihat grafik persebaran covid-19 yang tak kunjung landai.

Untuk mendapatkan solusi terbaik dalam proses pengambilan keputusan, riset operasi memiliki peran penting untuk mendapatkan hasil yang optimal dengan risiko yang minimal. 

Melalui notasi matematika, riset operasi dapat dimanfaatkan untuk mempelajari dan memodelkan berbagai permasalahan kompleks, termasuk bagaimana cara mengoptimalkan upya pencegahan dan pengendalian persebaran covid-19 untuk meminimumkan jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19. Metode simpleks dipilih untuk kasus ini dengan pertimbangan mampu melibatkan banyak constraint (kendala) dan lebih dari dua variabel. 

Nantinya berbagai upaya pencegahan dan pengendalian seperti; presentase kepatuhan memakai masker, presentase kepatuhan menjaga jarak, sampai jumlah sasaran vaksinasi akan dimodelkan menjadi model matematika dan diolah dengan perhitungan metode simpleks dan alat bantu software POM-QM.

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Lamongan dengan alasan wilayah yang bersebelahan langsung dengan pusat episentrum covid-19 dan untuk jangka panjang sangat memungkinkan untuk diterapkan di wilayah yang lebih besar dan lebih luas cakupannya. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan mampu mengetahui kombinasi upaya pencegahan dan pengendalian menggunakan metode simpleks yang harus dilakukan untuk meminimumkan jumlah kasus terkonfirmasi covid-19 di Kabupaten 

Lamongan. Lebih luas, penelitian ini diharapkan bisa menambah wawasan serta dapat digunakan sebagai acuan, pertimbangan, dan tambahan informasi untuk mengoptimalkan gerakan pencegahan dan pengendalian dalam menekan angka persebaran Covid-19 di Kabupaten Lamongan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun