Mohon tunggu...
Dindaaa Bungaa
Dindaaa Bungaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Efektif Mengajar Akidan dan Filsafat Islam di Madrasah Aliyah: Pendekatan Student-Centered dan Teknik Diskusi

11 Agustus 2024   12:05 Diperbarui: 11 Agustus 2024   12:14 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya memilih untuk mengajar Akidah dan Filsafat Islam di Madrasah tingkatan Aliyah. Adapun alasannya karena Madrasah lebih memberikan perhatian khusus pada pelajaran agama khususnya dalam bidang yang akan saya ajarkan, yaitu Akidah dan Filsafat Islam. Saya akui pelajaran ini cukup sulit. Oleh karena itu, saya memberikan pelajaran ini di tingkat Aliyah dengan beberapa pertimbangan, salah satunya anak-anak pada usia ini lebih berpotensi memahami pelajaran dengan cepat dibandingkan tingkatan Ibtidaiyah dan Tsanawiyah. Pelajaran ini juga dapat dijadikan bekal dasar untuk mereka melanjutkan pendidikan di jenjang strata satu program studi Akidah dan Filsafat Islam.

            Pendekatan pembelajaran yang akan saya ambil adalah student centered approach atau pembelajaran yang berfokus pada siswa. Pendekatan ini lebih efektif jika diterapkan kepada siswa-siswi tingkat Aliyah mengingat setiap siswa pasti memiliki potensi yang perlu dikembangkan. Pada tingkatan Aliyah ini, mereka harus terbiasa untuk menggali setiap potensi di dalam diri mereka dan tidak hanya bergantung kepada guru. Siswa-siswi ini akan melanjutkan pendidikan di dunia perkuliahan maka pendekatan ini setidaknya membantu mereka dalam pembiasaan belajar yang tidak bergantung kepada pengampu.

            Seperti strategi usaha yang dikemukakan oleh Newman dan Logan, saya akan menerapkan strategi pembelajaran dengan empat unsur yang sama, yaitu menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran, memilih sistem pendekatan pembelajaran yang paling efektif, menetapkan langkah-langkah, prosedur, dan teknik pembelajaran, juga menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan. Strategi yang kemudian akan saya pilih adalah group-individual learning. Proses pembelajaran ini saya anggap efektif untuk siswa-siswi Aliyah karena melibatkan kerja grup dalam pengembangannya. Dan yang terakhir, saya akan memakai strategi pembelajaran induktif dalam cara penyajian dan cara pengolahannya.

Adapun metode yang cocok untuk diterapkan pada tingkatan Aliyah ini adalah ceramah dan diskusi. Pelajaran Akidah dan Filsafat Islam memerlukan pendalaman yang lebih luas dari sekedar mendengarkan penjelasan dari guru. Saya berharap dengan dipilihnya metode diskusi pada pembelajaran ini meningkatkan pemahaman para murid. Diskusi ini bisa dilakukan antara murid dengan murid, juga murid dengan guru. Menurut saya, komunikasi dua arah ini membantu para siswa memahami pelajaran dengan mudah. Andaikan beberapa siswa tidak mengerti dengan penjelasan yang guru paparkan, mereka akan dibantu oleh temannya (diskusi antar murid). Sedangkan diskusi antara murid dengan guru bertujuan agar para siswa bisa mengeluarkan argumen juga berpikir kritis terhadap pelajaran yang diajarkan.

Hasil dari metode yang saya pilih akan membentuk sebuah teknik dan taktik pembelajaran. Pertama teknik ceramah, saya akan memaparkan terlebih dahulu materi-materi terkait pelajaran Akidah dan Filsafat Islam. Kedua teknik diskusi, setelah pemaparan materi dirasa cukup, saya akan meminta mereka mendiskusikan bersama teman mengenai materi yang telah disampaikan, lalu mereka akan dipersilahkan untuk bertanya atau mengeluarkan argumen masing-masing terhadap materi pelajaran. Setiap mengajar, saya akan menjelaskan pelajaran beserta contohnya atau membawa alat-alat peraga (jika diperlukan) sebagai taktik pengajaran yang saya pilih. Hal ini membantu para siswa mendapatkan gambaran yang jelas atas materi yang guru sampaikan, sehingga meminimalisir ketidakcocokan antara materi yang disampaikan guru dengan contoh konkret di realitas.

Kesimpulannya, saya memilih tingkatan Madrasah Aliyah karena kecocokan usia pemahaman mereka dengan bidang pelajaran yang akan saya ajarkan. Pendekatan pembelajaran yang akan digunakan adalah student centered approach. Strategi yang menurut saya efektif adalah group-individual learning karena selaras dengan salah satu metode yang saya pilih, yaitu diskusi. Teknik dan taktik ini bertujuan mempermudah para siswa memahami pelajaran dan memfasilitasi pemahaman mereka agar lebih luas juga mendalam tentang materi yang diajarkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun