Pernah suatu ketika keluarga saya berlibur ke suatu tempat, pulang berlibur anak saya langsung terkena demam,saya kira cuma demam biasa karena setelah saya memberikan obat paracetamol untuk penurun panas demam anak saya langsung turun, tapi ternyata 2 hari kemudian badan anak saya kembali demam, ya Allah saya mulai panik karna kali ini demamnya lebih tinggi dari sebelumnya.. lalu saya berikan lagi obat penurun panas tapi panasnya gak turun-turun malah tambah muntah muntah dan menggigil, dari situ saya udah mulai curiga anak saya terkena demam berdarah karna demam anak saya mirip tapal kuda.. besoknya anak saya langsung dilarikan kerumah sakit. setelah dicek darah ternyata benar saja anak saya terkena DBD karna gigitan nyamuk aedes aegypti. Ya ALLAH sedih bngeett :(
Demam berdarah dengue adalah penyakit infeksi yang ditandai dengan demam mendadak tinggi selama 2 - 5 hari, yang disertai sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, ruam (kemerahan pada muka/tubuh), lemah, mual, nyeri perut, serta bisa disertai gejala perdarahan yang bersifat ringan (perdarahan kulit atau bintik merah pada kulit, perdarahan gusi, dan perdarahan dari hidung seperti mimisan) sampai perdarahan yang berat (pup hitam). ngeri banget kan ??? beruntung dengan bantuan medis anak saya bisa melewati masa kritisnya, sejak saat itu saya sadar betul bahwa pencegahan sejak dini mengatasi dari gigitan nyamuk sangatlah penting karna rawan terulang lagi.
 Virus dengue terdiri atas 4 serotipe, dan sekali terkena hanya akan memberi kekebalan terhadap serotipe yang menyerang seumur hidup. Meski begitu, kekebalan terhadap serotipe yang lain tidak ada. Jadi, si kecil bisa terkena infeksi dengue lebih dari sekali. lalu bagaiman cara mencegahnya ??
Sebagian besar gigitan nyamuk bersifat tidak berbahaya, Bekas gigitannya pun hanya sebatas bentol dan dapat hilang dengan sendirinya tanpa penanganan khusus. Namun anda tidak pernah tahu apakah nyamuk yang menggigit Anda membawa risiko penyakit berbahaya seperti demam berdarah atau tidak. Maka sebaiknya upayakan untuk meminimalisasi risiko dengan melindungi dan menghindari diri dari gigitan nyamuk. Langkah-langkah berikut dapat menjadi panduan..
Mencegah Nyamuk Masuk dan Bertahan di Dalam Ruangan
Nyamuk yang akan masuk ke rumah atau sudah berada di dalam rumah dapat ditangani dengan cara-cara tertentu, dengan atau tanpa bahan kimia. Berikut ini adalah pilihan-pilihan yang dapat Anda gunakan.
- Pasang kasa antinyamuk pada jendela.
- Gunakan obat semprot antinyamuk atau obat nyamuk elektrik di petang hari, Namun hindari penggunaan obat semprot di sekitar bayi atau orang lanjut usia.
- Menempatkan kelambu pada sekeliling tempat tidur dapat menjadi penghalau nyamuk yang aman, terutama bagi bayi dan balita.
- Raket listrik antinyamuk juga dapat menjadi pembasmi nyamuk yang bebas bahan kimia dan dapat digunakan di dalam maupun luar ruangan.
- Tempatkan tanaman yang secara alami menghalau nyamuk seperti: tanaman sereh, zodia, lavender, atau geranium.
- pembersihan habitat tempat nyamuk berkembang biak.
- Kuras dan bersihkan tempat-tempat penampung air seperti bak mandi, kolam renang, aquarium, vas bunga, atau tempat minum hewan piaraan di rumah secara teratur.
- Bersihkan rumah dan halaman dari tumpukan barang-barang yang sudah tidak terpakai. Tempatkan wadah-wadah yang sedang tidak terpakai dalam posisi tertelungkup agar tidak menjadi penampung air.
- Bersihkan genangan air pada talang atap rumah Anda.
- Taburkan larvasida sebulan sekali untuk membunuh jentik nyamuk, terutama pada tempat-tempat yang sulit dikuras seperti tandon air dan bak mandi.
- Pengasapan/fogging dapat dilakukan petugas di sebuah area (perumahan, sekolah, perkantoran) sesuai daur hidup nyamuk untuk mencegahnya berkembang biak.
Melindungi Kulit
Terkadang saat berada di tempat tertentu seperti kebun atau pasar tradisional, gigitan nyamuk menjadi hal yang tidak terhindarkan. Meski begitu, Anda tetap dapat menyiasatinya dengan cara-cara yang sederhana.
- Sebisa mungkin, tetaplah berada di dalam ruangan saat matahari akan terbenam pada sore hari dan ketika akan terbit pada dini hari. Pada waktu-waktu seperti itu, nyamuk paling banyak beredar.
- Kenakan pakaian berwarna cerah yang menutupi seluruh permukaan kulit dan longgar. Nyamuk enggan mendekati warna cerah. Selain itu, cobalah untuk meminimalisasi bau menyengat seperti parfum atau hairspray. Bau-bauan ini akan menarik nyamuk untuk hinggap.
- Oleskan lotion antinyamuk yang mengandung salah satu dari tiga bahan aktif berikut ini: picaridin/KBR 3023, DEET, minyak lemon eukaliptus. Kandungan tersebut membuat nyamuk tidak dapat mengidentifikasi diri Anda sebagai mangsa. Namun sebaiknya hanya gunakan lotion ini saat beraktivitas di tempat terbuka dan segera cuci tangan Anda setelah pemakaian. Ini perlu dilakukan untuk menghindari iritasi pada mata dan pencemaran pada makanan yang dikonsumsi dengan tangan. Selain itu, hindari penggunaan lotion ini pada balita di bawah tiga tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui.
- Hindari menggaruk saat kulit sudah tergigit nyamuk. Oleskan krim yang mengandung hidrokortison atau losion kalamin untuk mengurangi rasa gatal.
Dari salah satu cara melindungi kulit diatas salah satunya adalah dengan menggunakan lotion anti nyamuk, tapi ternyata masih dirasa kurang aman jika digunakan pada anak dibawah 3 tahun apalagi pada bayi. lalu bagaimana caranya agar kita dapat melindungi keluarga dari diditan nyamuk dengan cara aman dan nyaman ????
Nah sekarang saya sendiri punya cara ampuh untuk menghindari anak dari gigitan nyamuk dengan cara aman dan nyamun dimanapun dan kapanpun yaitu dengan mengoleskan minyak telon lang plus kapan saja dan dimana saja, kenapa harus minyak telon lang plus ??? karena kandungan alami dalam minyak telon lang plus ini terbuat dari ekstrak tanaman citronella yaitu Natural Rhodinol yang sangat efektif untuk mengusir nyamuk secara aman (perlindungan 12 jam) dengan aroma khas bayi telon lang plus ini beraroma harum sehingga sangat disukai si kecil.