Tindakan korupsi merupakan sesuatu yang sering terjadi di Indonesia, bahkan memberikan dampak yang cukup besar bagi masyarakat Indonesia. Dari 180 negara di dunia, Indonesia masuk ke dalam peringkat 102 dengan skor 37 sebagai negara dengan kasus korupsi tertinggi menurut Corruption Perception Index. Tidak hanya itu, menurut Lembaga pemantau indeks korupsi global, Transparency International menyatakan bahwa negara Indonesia masuk meraih peringkat 3 dengan gelar negara paling korup di Asia. Tindakan yang merugikan dan menyalahgunakan hak iniselalu ingin di basmi dari negri Indonesia. Seperti yang kita tau KPK merupakan Lembaga dengan tugas untuk memberantas korupsi, Lembaga ini juga menjatuhkan hukuman terhadap tersangka tindakan korupsi, tentunya sanksi yang diberikan tidak main- main adanya.
Tindakan korupsi pada umumnya sering terjadi pada para pejabat yang memimpin negri, tentunya baik dalam tingkatan rendah maupun tinggi. Tidak ada yang tau kapan sebernarnya seseorang tidak akan melakukukan Tindakan tidak terpuji tersebut. Banyak kali kita melihat koruptor yang diberikan sanksi tetapi tetap melakukan tindak korupsi kembali, mungkinkah karena iman tersangka tersebut? Atau sanksi yang masih dianggap ringan?
Rasa iri, mengingini milik orang lain, tidak pernah bersyukur, semua ini merupakan dasar kuat bagi orang yang tidak memiliki iman kuat. Dasar -dasar inilah yang dapat membuat kita atau orang sekitar kita melakukan Tindakan tak terpuji.
Berikut 4 hal yang harus kamu terapkan sejak dini mengenai Tindakan korupsi yang merugikan, yaitu :
1. Pembekalan Diri Melalui Pendidikan Anti Korupsi
Pendidikan merupakan salah satu kegiatan yang akan memberi kita dasar berperilaku dan bertindak dengan lebih baik lagi. Dalam Pendidikan di sekolah sering juga kita diajarkan untuk tidak merampas hak yang dimiliki setiap orang, saling mengasihi, dan ikut meneladani tokoh agama. Namun, nampaknya tidak semua orang menerapkan apa yang sudah di dapatkan dari Pendidikan tersebut, contohnya saja pejabat- pejabat yang melakukan tindak korupsi. Dari sini kita dapat belajar bahwa ilmu yang sudah kita dapatkan akan sia- sia bila kita tidak menerapkannya dalam kehidupan kita sehari- hari. Dibandingkan dengan dua tahun lalu (2019), Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) Indonesia tahun 2020 mencapai 3,84 dengan skala 0-5. Angka ini merupakan pencapaian baru dari 3,70 pada 2019,ini merupakan data dari badan pusat statistik. Kita boleh merasa bangga untuk pencapaian negara ini melawan penjajahan korupsi, semoga Pendidikan yang terus diberikan sejak dini ini selalu membuahkan hasil baik, dari individu maupun negara.
2. Menanamkan Sikap Adil Terhadap Semua Orang
Untuk kamu yang suka berlaku tidak adil, yuk simak dan coba untuk menerapkan ini! Berlaku tidak adil dalam pertemanan, pembagian tugas, dan hal lain yang kamu rasa tidak adil. Dibaningkan mencari alasan mengapa kita diperlakukan dengan sebelah mata, lebih baik kita bersyukur dan berdoa saja agar tidak ada yang tersakiti dan biarlah Tuhan yang membalasnya. Jadi jangan dibikin pusing ya lads.
3. Menanamkan Sikap Takut Akan Tuhan Yang Maha Esa
Sebagai masyarakat Indonesia kita diwajibkan ber- Agama, selain ber- Agama dalam Pancasila sendiri terdapat bunyi “Ke Tuhanan Yang Maha Esa”. Kita diajarkan untuk ber Tuhan, ber Agama, tentunya menaati hukum agama yang kita anut, seperti islam yang mewajibkan sholat 5 waktu, dan setiap umatnya menunaikan perintah tersebut, itulah yang dimaksud takut akan Tuhan. Tindakan korupsi bukan hanya melanggar hukum negara melainkan juga hukum agama dimana para tersangka sudah kupa dan tidak takut lagi akan perintah dan hukum Tuhan. Korupsi dapat juga dikatakan, pencuri, mengingini milik orang lain, tidak bersyukur, dan tidak hormat akan Tuhan YME.
4. Menanamkan Rasa Bersyukur.