Mohon tunggu...
Dinda Dwi Ariesta
Dinda Dwi Ariesta Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA PLS UNNES

“Happiness is not something that you have to achieve. You can still feel happy during the process of achieving something.”

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pelestarian Kesenian Tradisional

2 November 2020   21:32 Diperbarui: 10 November 2020   18:00 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelestarian Kesenian Tradisional

            Indonesia merupakan negara yang besar dan sangat kaya akan budaya dan sejarah. Indonesia juga termasuk salah satu negara yang begitu erat dengan kesenian, kreativitas, tari, musik, dan masih banyak lainnya.

            Namun mirisnya, kesenian tradisional dikalangan masyarakat sudah mulai hilang dan memudar. Kesenian nasional yang seharusnya menjadi kebanggaan dan harusnya dipertahankan sekarang mulai hilang dikarenakan masuknya kesenian dan kebudayaan asing. Dan kita sebagai warga negara Indonesia yang mempunyai hak penuh atas kebudayaan tersebut seharusnya melestarikannya bukan malah mengesampingkan dengan berbagai alasan seperti takut dibilang ketinggalan jaman, takut dibilang kuper, katrok dan sebagainya.

Lalu, upaya apa yang dapat kita lakukan untuk melestarikan kesenian tradisional?

            Upaya yang dapat kita lakukan yaitu; pertama, mau mempelajari berbagai macam budaya atau kesenian tradisional dari berbagai macam daerah yang ada di Indonesia, kedua, Turut serta dalam berbagai macam kegiatan yang memiliki unsur budaya bangsa didalamnya. Seperti carnaval atau pagelaran budaya dan sebagainya, dan yang ketiga, mengajarkan berbagai macam budaya bangsa kepada generasi penerus.

            Maka marilah kita sama sama menjaga dan melestarikan budaya dan kesenian tradisional yang ada di Indonesia agar kesenian tradisional ini dapat dinikmati hingga cucu moyang kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun