Mohon tunggu...
Dinda Nur Azizah
Dinda Nur Azizah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

saya senang memasak kue dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memperkuat Identitas Manusia Indonesia melalui Penghargaan terhadap Kebhinekaan dan Nilai-nilai Pancasila dalam Ekosistem Sekolah

13 April 2024   11:27 Diperbarui: 13 April 2024   11:30 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai garda terdepan dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa, peran sekolah tidak hanya terbatas pada penyampaian kurikulum akademis semata. Sebuah sekolah yang berfungsi dengan baik adalah ekosistem yang mampu memperkuat identitas manusia Indonesia melalui penghargaan terhadap kebhinekatunggalikaan dan nilai-nilai Pancasila.

Kebhinekatunggalikaan, sebagai konsep yang menekankan persatuan dalam keberagaman, menjadi landasan penting dalam pembentukan identitas bangsa Indonesia. Di dalam ekosistem sekolah, penghargaan terhadap keberagaman menjadi kunci utama. Guru dan staf sekolah memiliki peran krusial dalam memperkuat kesadaran akan keberagaman ini. Melalui pengajaran, pengalaman, dan interaksi sehari-hari, siswa diajarkan untuk menghargai dan merayakan perbedaan budaya, agama, bahasa, dan suku bangsa. Dalam suasana yang inklusif dan ramah, siswa belajar bahwa keberagaman adalah sumber kekuatan, bukan konflik.

Namun, kebhinekatunggalikaan tidak akan berdiri sendiri tanpa pondasi yang kuat dari nilai-nilai Pancasila. Sekolah memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik siswa agar memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila, yang merupakan ideologi dasar negara Indonesia. Melalui kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler, siswa diajak untuk memahami sila-sila Pancasila, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Penghayatan nilai-nilai Pancasila di sekolah tidak hanya berhenti pada level teoretis, namun diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, kegiatan-kegiatan gotong royong, debat publik, dan kegiatan sosial membantu siswa untuk mempraktikkan nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan persatuan. Dengan demikian, sekolah menjadi wadah yang efektif dalam membentuk karakter yang kokoh, yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga bertanggung jawab dan peduli terhadap sesama.

Dalam konteks globalisasi yang semakin kompleks, menjaga identitas manusia Indonesia menjadi tantangan yang nyata. Namun, dengan peran aktif sekolah dalam memperkuat penghargaan terhadap kebhinekatunggalikaan dan nilai-nilai Pancasila, identitas manusia Indonesia tetap kuat dan relevan di tengah arus perubahan yang terus berlangsung. Dengan demikian, sekolah bukan hanya menjadi tempat pembelajaran, tetapi juga menjadi pilar utama dalam membangun fondasi karakter yang kokoh bagi generasi penerus bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun